TEMPO.CO, Jakarta - Invasi Rusia ke Ukraina kemungkinan akan mengancam salah satu hubungan strategis Cina yang paling rahasia namun penting dalam beberapa tahun terakhir, yakni pemanfaatan sumber daya Ukraina dalam pengembangan teknologi militer Tiongkok.
Selama ini, Ukraina menjadi pemasok penting baik teknologi, peralatan dan sumber daya manusia untuk pengembangan peralatan militer Cina termasuk jet tempur, meski dibayang-bayangi tekanan Amerika Serikat. Dukungan Cina kepada Rusia dalam konflik saat ini, tampaknya akan makin mempersulit hubungan dagang kedua negara, kata analis militer dan diplomat seperti dikutip Reuters, Kamis, 3 Maret 2022.
Frustrasi Ukraina atas hubungan Beijing yang berkembang dengan Moskow dan ketidakpastian atas bentuk ekonomi dan pemerintah pascaperang dapat mengancam hubungan itu, kata mereka.
“Ukraina selalu menjadi tempat berburu yang baik bagi teknisi militer Cina. Ada banyak hal di sana, dan dalam beberapa kasus lebih mudah untuk mendapatkannya daripada dari Rusia,” kata analis militer Cina yang berbasis di Moskow, Vasily Kashin dari Universitas HSE.
"Hubungan seperti itu akan benar-benar hancur," katanya, mencatat kemarahan pemerintah Ukraina atas dukungan diplomatik Cina untuk Rusia di tengah ketidakpastian pasca-perang lainnya.
Kapal induk kedua Cina Shandong misalnya, badan kapalnya menggunakan teknologi Ukraina, demikian dilaporkan The Economic Times, 30 Mei 2020.
Di luar akuisisi profil tinggi dari badan kapal yang dibangun sebagian dari salah satu kapal induk terakhir Uni Soviet dan badan pesawat jet tempur Su-33, Cina telah membeli mesin untuk pesawat latih, kapal perusak dan tank serta pesawat angkutnya dari Ukraina, demikian hasil pelacakan Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI_.
Atase militer yang berbasis di Asia mengatakan, Ukraina telah lama dicurigai sebagai sumber dari beberapa sistem komando, kendali dan teknologi lain yang digunakan dalam pengembangan misil Cina, termasuk sejumlah teknisi telah bekerja secara pribadi di sana.
Pekerjaan ini diperkirakan terus berlanjut bahkan jika hubungan resmi memburuk atau menjadi sulit, kata mereka.
"Satu keuntungan tradisional bagi Cina di Ukraina pada umumnya adalah situasi keamanan yang lebih lancar daripada Rusia, sehingga memungkinkan untuk melakukan sesuatu secara tidak resmi," kata seorang atase militer.
Kementerian Pertahanan Cina tidak menanggapi permintaan komentar.
Berikutnya: Teknologi Ukraina dari amfibi sampai jet tempur