TEMPO.CO, Jakarta -Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyerukan sesi khusus darurat yang langka dari 193 anggota Majelis Umum untuk membahas invasi Rusia ke Ukraina. Jika terlaksana pada hari ini, sidang ini akan menjadi sidang Majelis Umum ke-11 sejak 1950.
Seperti dilansir Reuters Senin 28 Februari 2022, resolusi soal rapat darurat khusus ini didukung 11 negara anggota Dewan Keamanan PBB. Namun, Rusia menolak resolusi ini. Sementara Cina, India, Uni Emirat Arab memilih abstain.
Voting oleh 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB itu bersifat procedural, sehingga Rusia hanya bisa menolak tapi tidak bisa menggunakan hak vetonya.
“Anggota dewan ini telah mengungkapkan impotensi diplomatik Rusia. Rusia kembali diisolasi,” kata Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward. "Rusia tidak bisa menghentikan dunia untuk bersatu mengutuk invasinya ke Ukraina."
Langkah ini menjadi yang terbaru dalam gejolak diplomatik di markas PBB di New York, Amerika Serikat (AS). Pada Jumat (25/2) lalu, Rusia memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang isinya menyesalkan invasi Rusia ke Ukraina dan menyerukan penghentian penggunaan kekuatan militer oleh Rusia.
Majelis Umum diperkirakan akan memberikan suara pada resolusi yang sama segera setelah Rabu, Duta Besar AS untuk PBB Linda Thomas-Greenfield mengatakan. Tidak ada negara yang memiliki hak veto di Majelis Umum.
"Rusia tidak dapat memveto suara kami. Rusia tidak dapat memveto rakyat Ukraina. Dan Rusia tidak dapat memveto Piagam PBB. Rusia tidak dapat, dan tidak akan, memveto akuntabilitas," kata Thomas-Greenfield.
Meski resolusi Majelis Umum tidak mengikat, mereka membawa bobot politik. Amerika Serikat dan sekutunya melihat tindakan di PBB sebagai kesempatan untuk menunjukkan bahwa Rusia terisolasi karena invasinya ke negara tetangga Ukraina.
Baca juga: Dari Bir ke Molotov, Begini Cara Industri Bir Ukraina Melawan Rusia
SUMBER: REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.