Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat UI: Serangan ke Ukraina karena Barat Ingkar Janji kepada Rusia

Reporter

image-gnews
Pemandangan menunjukkan bangunan yang hancur setelah penembakan di kota Starobilsk di wilayah Luhansk, Ukraina, 25 Februari 2022. Press service of the Ukrainian State Emergency Service/Handout via REUTERS
Pemandangan menunjukkan bangunan yang hancur setelah penembakan di kota Starobilsk di wilayah Luhansk, Ukraina, 25 Februari 2022. Press service of the Ukrainian State Emergency Service/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Rusia Vladimir Putin menjadi sorotan dunia setelah mengumumkan serangan ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022.

Invasi Rusia atas Ukraina itu menjadi babak baru konflik dua negara sarat ikatan historis yang kuat, dari zaman Kekaisaran Tsar hingga Uni Soviet.

Serangan skala penuh Putin itu kemudian menimbulkan misteri lain yang lebih serius, seperti: apa sebenarnya yang dia inginkan? Sejauh apa dia akan melangkah? Dan bagaimana konsekuensi ekonomi politik dari krisis Ukraina ini?

Untuk melihat latar belakang dan dampak dari episode baru konflik Ukraina dan Rusia ini, Tempo berkesempatan membahasnya bersama pakar di bidang Hubungan Internasional sekaligus Direktur Pusat Kajian Wilayah Amerika Universitas Indonesia, Suzie Sudarman, pada Jumat, 25 Februari 2022.

Apa yang sebenarnya Putin inginkan dari operasi militer di Ukraina ini?

S: Putin merasa kehilangan rasa keamanan karena negara-negara yang menjadi penyangga keamanan dan sphere of influence-nya menjadi bagian dari NATO (pakta pertahanan Atlantik Utara). Ini sebenarnya Barat ingkar janji.

(Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Henry) Kissinger pernah menulis dalam salah satu tulisannya bahwa sebelum Uni Soviet bersama Pakta Warsawa bersedia (aka Gorbachev) menyerah atau mengakui kekalahan, Rusia minta jaminan agar semua buffer states yang kelak akan bebas (tiga negara Baltik, Bélarusia, Ukraina, Rumania dan Bulgaria) tetap dikosongkan dari senjata strategis sebagai buffer-zone. Dengan kata lain tidak boleh menjadi anggota NATO.

Apakah niat Putin men-demilitersisasi dan men-denazifikasi Ukraina hanya retorika politik saja atau ada maksud lain?

S: Putin merasa kehilangan rasa keamanannya atau yang di kenal sebagai apa yang dihadapi itu adalah tantangan eksistensial Rusia (Existential Threat). Maksud lainnya ialah mencoba kembali ke keadaan aman seperti sebelum USSR terpecah.

Kini, misalnya di Lithuania ada 500 pasukan AS dan 1.100 pasukan NATO. Di Polandia ada 1.060 pasukan NATO dan 5.400 pasukan AS. Di Romania ada 4.000 pasukan NATO dan 1.000 pasukan AS. Di Bulgaria ada 200 pasukan NATO dan 200 pasukan AS.

Pelabuhan penting Mariupol yang ada di kawasan Donetsk telah direbut pemerintah Ukraina dan Rusia merasa perlu untuk merebut kembali Mariupol dan wilayah pesisir untuk memberi rute darat langsung ke Semenanjung Krimea. Hal ini juga akan meningkatkan keinginan Rusia di Laut Hitam. Krimea juga akan mendapatkan pasokan air bersih karena Kyiv telah mematikan air dari Kanal Krimea Utara pada 2014.

Bagaimana Amerika dan Sekutu akan mengambil sikap dalam penyerangan Putin ini? Sejauh ini belum ada bantuan dari NATO secara militer dan Zelensky mengeluh karena bertempur sendiri.

S: Masa kini, dunia telah terjadi pemetaan kembali. Lensa geopolitik dan dunia harus menavigasi lanskap ekonomi yang bersifat tentatif dan kontingen, bukan seperti masa sebelumnya. Geopolitik kini diwarnai oleh rasa kebencian bukan lagi kalkulasi ekonomi. Nilai-nilai geopolitik mempertajam rasa nasionalisme dan populisme untuk membuat sebuah negara saja yang menjadi unggul (Make it-self great again).

Disrupsi perdagangan menyebabkan hal di atas. Teknologi informasi dan digital memungkinkannya terjadi. Ekonomi menjadi zero sum setiap negara mempunyai pandangan yang kuat. Zelensky merasa sendirian dalam sistem yang sedang marak sekarang ini, di mana perekonomian menjadi zero sum dan semua bertempur untuk memperoleh barang langka (scarce goods/resources).

Juga senjata-senjata NATO yang berada di Donetsk dan Luhansk yang mengundang intervensi Rusia. Negara lain belum bertindak karena terbatas untuk tidak menimbulkan pertempuran bersenjata nuklir. Kan ada (Mutually Assured Destruction) atau Second Strike Capability (balasan dengan senjata nuklir).

Ukraina bukan anggota NATO dan Eropa Barat membutuhkan gas alam Rusia. Tentunya semuanya sudah diperhitungkan Rusia berikut ancaman sanksi dari negara-negara Sekutu. Cina juga bersedia menjadi pasar bagi Rusia andaikata diperlukan. Yang paling bisa dilakukan Sekutu hanya mengancam disamping sanksi tentunya upaya destabilisasi Rusia untuk anti perang. Hujatan seluruh dunia dan perang propaganda.

Apakah operasi militer ini akan membuat Presiden Volodymyr Zelensky diminta mundur oleh masyarakat Ukraina? Bagaimana nasib Ukraina ke depannya?

S: Jelas kalau Kyiv dikepung, Zelenskiy bisa saja mengundurkan diri atau terbunuh. Ini kan logika perang. Rakyatnya kalau merasa kesulitan kan tidak punya jalan lain karena tidak ada negara Sekutu yang membantu. Kalau terkepung dan dunia tidak bisa melerai ya mungkin seluruh Ukraina akan jatuh dan pemimpinnya dipilih yang pro-Rusia. Seperti di Belarusia baru Putin merasa aman

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Apakah sanksi Ekonomi cukup dari Barat untuk Rusia?

S: Tentunya sanksi ekonomi akan berat bagi Rusia. Tapi dengan sumber daya alam yang besar, dan telah berhasil juga membeli devisa asing yang banyak, kemungkinan kecil saja akan terasa di Rusia. Cina siap juga menjadi pasar, mungkin sulit sedikit dalam soal transaksi bank dan lain-lain tapi kan selalu zona abu-abu, atau hitam dalam perekonomian selalu tersedia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

1 jam lalu

Bendera besar Uni Eropa terletak di tengah Lapangan Schuman di luar markas besar Komisi Eropa di Brussels, Belgia, 8 Mei 2021. REUTERS/Yves Herman
Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.


Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

11 jam lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menghadiri jumpa pers bersama di Kyiv, Ukraina 20 April 2023. REUTERS/Alina Yarysh
Ketua NATO Janjikan Aliran Senjata ke Ukraina akan Meningkat

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menjanjikan aliran senjata dan amunisi yang meningkat kepada Ukraina.


Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

1 hari lalu

Kosmonot Roscosmos, Sergey Prokopyev dan Dmitry Petelin melakukan perjalanan luar angkasa di luar Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), 17 November 2022. Roscosmos/Handout via REUTERS
Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.


Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

1 hari lalu

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova berbicara saat konferensi pers di Moskow, Rusia, 4 April 2023. REUTERS/Maxim Shemetov
Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita


Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

1 hari lalu

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi pemukiman yang rusak berat selama serangan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia di Ukraina, di kota Zviahel, wilayah Zhytomyr, Ukraina, dalam gambar yang dirilis 9 Juni 2023. Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina di wilayah Zhytomyr/Handout via REUTERS
Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.


Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

1 hari lalu

Calon anggota yang akan bergabung dengan Angkatan Bersenjata Ukraina 3rd Separate Assault Brigade mengambil bagian dalam kursus pengujian dasar militer, di tengah serangan Rusia di pusat Kyiv, Ukraina 27 Maret 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina


Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

1 hari lalu

Sistem pertahanan udara Patriot memiliki empat rudal per peluncur. Rudal disimpan dan diluncurkan dari tabung aluminium yang diperkuat pada sudut tetap. Dibutuhkan 30 menit untuk mempersiapkan sistem untuk menembak. Foto : Mitary-today
Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

2 hari lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

2 hari lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

3 hari lalu

Jet tempur Sukhoi Su-35 melaju di sepanjang lapangan terbang selama forum teknis militer internasional
Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih