Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rakyat Ukraina Tak Percaya Rusia Benar-benar Melakukan Invasi, Kenapa?

Reporter

image-gnews
Warga berjalan menuju bus saat separatis yang didukung Rusia mengevakuasi penduduk setempat di kota Donetsk, Ukraina 18 Februari 2022. Separatis berencana untuk mengevakuasi sekitar 700.000 orang ke Rusia. REUTERS/Alexander Ermochenko
Warga berjalan menuju bus saat separatis yang didukung Rusia mengevakuasi penduduk setempat di kota Donetsk, Ukraina 18 Februari 2022. Separatis berencana untuk mengevakuasi sekitar 700.000 orang ke Rusia. REUTERS/Alexander Ermochenko
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rakyat Ukraina rata-rata tak percaya bahwa Rusia benar-benar akan melakukan invasi seperti yang telah diperingatkan oleh Amerika Serikat. Sebelumnya Gedung Putih menyatakan khawatir bahwa invasi Rusia akan segera terjadi di Ukraina.

Menurut seorang warga Ukraina yang melarikan diri dari wilayah Donetsk, pernyataan Presiden Joe Biden itu dirancang untuk membantu Partai Demokrat memenangkan kursi Senat di musim gugur.

“Pada musim gugur, Biden akan terlihat seperti pahlawan super, seorang superman. Karena dia dipikir berjasa mencegah Perang Dunia III,” ujar perempuan bernama Oksana Afenkina, yang tinggal di ibukota Ukraina, Kyiv. Ia meninggalkan Donetsk pada 2020.

Afenkina adalah salah satu dari mayoritas orang Ukraina yang tidak percaya bahwa Rusia akan menyerang negara tetangganya itu. Ketika ketegangan meningkat dengan lebih dari 150.000 tentara Rusia di sepanjang perbatasan di Krimea, hanya satu dari lima orang Ukraina yang berpikir konflik skala penuh tidak dapat dihindari.

Hanya 20,4 persen orang Ukraina percaya bahwa invasi skala penuh akan segera terjadi, dan hanya 4,4 persen yang bersikeras bahwa itu pasti terjadi, menurut survei oleh Institut Gorshenin, sebuah lembaga survei independen, yang dilakukan antara 2 Februari dan 14. Sebanyak 62,5 persen yang mengejutkan berpikir bahwa invasi tidak akan terjadi dalam waktu terdekat.

Sebaliknya, beberapa orang Ukraina seperti Afenkina berpendapat bahwa negara bekas Soviet yang berpenduduk 44 juta jiwa itu hanyalah pion dalam permainan geopolitik di Amerika Serikat. Ukraina hanya menjadi alat untuk mengkonsolidasikan dukungan dan mendapatkan suara.

“(Politisi AS) bermain, mereka menggertak, karena pesan seperti itu menggerakkan pasar saham, membantu bisnis dan memecahkan masalah pribadi” ujar Afenkina, wanita berusia 35 tahun tersebut.

Ketidakpercayaan terhadap pecahnya perang antara Rusia dan Ukraina berjalan seiring dengan ketidakpercayaan di Barat, menurut seorang pengamat. "Ada sikap kritis terhadap prediksi dari Barat, yaitu alarm bahwa akan ada invasi, serta penilaian kekuatan (Ukraina) sendiri," kata Ihar Tyshkevich yang berbasis di Kyiv, seorang analis politik Belarusia di Institut Ukraina untuk Masa Depan, kepada Al Jazeera.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ribuan orang Ukraina bertempur dalam perang terakhir dengan Rusia. Banyak yang sekarang menjadi cadangan aktif, siap untuk kembali ke garis depan. Mereka bersiap melawan Rusia – cara mereka melawan separatis yang didukung Moskow sejak 2014.

“Bagi Ukraina, ini adalah ancaman. Tapi bukan malapetaka,” kata Tyshkevich. “Putin, sekali lagi, mencapai efek sebaliknya pada publik Ukraina."

Pada Senin, 21 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui kemerdekaan dua wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina. Kedua wilayah di Ukraina timur yang dikuasai pemberontak pro-Rusia itu memproklamasikan diri menjadi Republik Rakyat Donetsk dan Republik Rakyat Luhansk.

Tindakan Putin itu dipastikan akan meningkatkan ketegangan di Ukraina. Putin mengatakan kepada kementerian pertahanan Rusia untuk mengerahkan pasukan ke dua wilayah itu untuk "menjaga perdamaian" dalam sebuah dekrit yang dikeluarkan tak lama setelah mengumumkan pengakuan bagi separatis yang didukung Rusia di sana, yang menarik kecaman AS dan Eropa dan ancaman sanksi baru.

Baca: Rusia Akui Kemerdekaan Separatis Donbass, Krisis Ukraina Masuki Babak Baru

AL JAZEERA | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia: Jika Barat Bantu Ukraina, Mengapa Korea Utara Tak Boleh Bantu Kami?

8 jam lalu

Wakil Tetap Federasi Rusia dan Presiden Dewan Keamanan, Vassily Nebenzia, memimpin pertemuan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa di markas besar PBB di New York City, Amerika Serikat, 25 Juli 2024. REUTERS/David Dee Delgado
Rusia: Jika Barat Bantu Ukraina, Mengapa Korea Utara Tak Boleh Bantu Kami?

AS dan sekutu Baratnya menuduh Korea Utara membantu Rusia dan ikut bertempur dalam perang melawan Ukraina.


Janji Beri US$1 Juta untuk Petisi Pro-Trump, Elon Musk Diperintahkan Hadir ke Pengadilan

9 jam lalu

Janji Beri US$1 Juta untuk Petisi Pro-Trump, Elon Musk Diperintahkan Hadir ke Pengadilan

Elon Musk berjanji untuk memberikan US$1 juta setiap hari kepada seseorang yang menandatangani petisi kebebasan berbicara dan hak kepemilikan senjata


Korea Utara Uji Coba ICBM Terkuat Sepanjang Masa, Bisa Capai Amerika Serikat

10 jam lalu

Peluncuran uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat baru Hwasong-18 di lokasi yang dirahasiakan pada 13 April 2023. KCNA via REUTERS TV/via REUTERS
Korea Utara Uji Coba ICBM Terkuat Sepanjang Masa, Bisa Capai Amerika Serikat

Menhan Jepang, Jenderal Nakatani, mengatakan rudal ICBM itu terbang lebih tinggi dan lebih lama dibandingkan rudal lain yang pernah diuji Korea Utara


Kim Jong Un: Peluncuran ICBM Peringatan untuk Musuh Korea Utara!

11 jam lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong bersama putrinya menyaksikan peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-18 saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara telah menembakkan ICBM dengan jangkauan yang dapat menyerang di mana saja di Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un: Peluncuran ICBM Peringatan untuk Musuh Korea Utara!

Kim Jong Un menegaskan peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) bertujuan menunjukkan "kemauan untuk melawan" dari Pyongyang terhadap para musuh


TSMC Laporkan Penemuan Chipnya di Produk Huawei ke Pemerintah AS

18 jam lalu

Logo pabrik chip TSMC terlihat di perusahaan induknya di Taiwan. Foto diambil 31 Agustus 2018. (REUTERS/TYRONE SIU)
TSMC Laporkan Penemuan Chipnya di Produk Huawei ke Pemerintah AS

TechInsights melakukan pembongkaran terhadap produk Huawei dan menemukan chip TSMC di dalamnya.


Israel Upayakan Pembebasan Beberapa Sandera dengan Imbalan Gencatan Senjata Gaza Sebulan

1 hari lalu

Demonstran berkumpul di sekitar api unggun selama demonstrasi menentang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera di Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Tel Aviv, Israel, 7 September 2024. REUTERS/Florion Goga
Israel Upayakan Pembebasan Beberapa Sandera dengan Imbalan Gencatan Senjata Gaza Sebulan

Israelberusaha mencapai kesepakatan di mana sejumlah kecil sandera Israel yang ditahan di Gaza akan dibebaskan dengan imbalan gencatan senjata


Kedutaan Besar Rusia Resmikan Monumen Tiga Tokoh Antariksa di UI

1 hari lalu

Duta Besar Federasi Rusia untuk Indonesia, Sergey Tolchenov, menghadiri peresmian monumen tiga tokoh antariksa, Tsiolkovsky, Sergei Korolev, dan, Yuri Gagarin, di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI), Rabu, 30 Oktober 2024. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kedutaan Besar Rusia Resmikan Monumen Tiga Tokoh Antariksa di UI

Kedutaan Besar Rusia di Jakarta meresmikan monumen tiga tokoh antariksa di Universitas Indonesia.


Kim Jong Un Genjot Persenjataan Nuklir Korea Utara, Berapa Hulu Ledak Nuklir yang Dimilikinya?

1 hari lalu

Penampakan kapal selam serang nuklir taktis yang baru diluncurkan di Korea Utara, 8 September 2023. Kapal selam itu ditugaskan ke armada yang berpatroli di perairan antara Semenanjung Korea dan Jepang KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Genjot Persenjataan Nuklir Korea Utara, Berapa Hulu Ledak Nuklir yang Dimilikinya?

Kim Jong Un genjot kesiapan senjata nuklir Korea Utara setelah kirimkan pasukan untuk dukung Rusia lawan Ukraina. Ini hulu ledak yang dimilikinya.


Dubes Rusia Kenang Pertemuan Soekarno dan Kosmonot Yuri Gagarin

1 hari lalu

Patung Yuri Gagarin. Foto/Facebook/aniesbaswedan
Dubes Rusia Kenang Pertemuan Soekarno dan Kosmonot Yuri Gagarin

Dubes Rusia mengenang pertemuan Soekarno dan Yuri Gagarin.


Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Seberapa Kuat Militer Korea Utara?

1 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri acara pengiriman rudal balistik taktis baru kepada pasukannya di lokasi yang dirahasiakan di Korea Utara, 4 Agustus 2024. Sebanyak 250 peluncur rudal balistik taktis baru diresmikan oleh Kim Jong Un. KCNA via REUTERS
Terlibat Perang Rusia-Ukraina, Seberapa Kuat Militer Korea Utara?

Tentara Korea Utara terlibat dalam perang Rusia-Ukraina hingga membuat Ukraina khawatir. Seberapa kuat militer Korea Utara?