Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Transgender di Irak Tewas di Tangan Keluarga

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Transgender Pakistan. REUTERS
Ilustrasi Transgender Pakistan. REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan transgender suku Kurdi, Doski Azad, diduga kuat tewas ditembak mati oleh saudara laki-lakinya pada bulan lalu. Jenazah Azad dilaporkan ditemukan di selokan, di luar kota Duhok, wilayah Otonom Kurdistan, Irak, dalam kondisi tangan terikat dengan dua luka tembak. 

 
Azad, 23 tahun, adalah transgender yang bekerja sebagai penata rias. Dia menghidupi diri sendiri dan menjadi tulang punggung keluarga sejak remaja. Kepiawaiannya sebagai penata rias telah membuatnya mendapat reputasi yang baik.
 
 
“Dia adalah individu yang hebat, dan semua orang sangat menyayanginya. Dia tinggal sendiri karena ketika dia pergi ke rumah kerabatnya, mereka mengatakan kepada Azad, 'Keluar'. Mereka menyebutkan, 'Begitu kami melihat mu, kami akan membunuh mu'," kata seorang teman Azad, yang tak ingin disebutkan namanya, seperti dilansir dari public.uk.com pada 21 Februari 2022.
 
 
Menurut sumber tersebut, Azad menerima ancaman kematian berulang kali hingga membuatnya harus sering pindah-pindah rumah. Azad diyakini akhirnya tewas di tangan saudara laki-lakinya sendiri. Peristiwa pembunuhan itu kemudian diduga sengaja disembunyikan dari keluarganya.
 
 
Polisi menyebut saudara laki-laki Azad itu (pelaku) rela datang dari Jerman demi melalukan 'Honor Killings'. Saat dilakukan penyelidikan, pelaku sudah keburu kembali ke Jerman.
 
 
"Investigasi kami sejauh ini menunjukkan bahwa Doski Azad dibunuh saudara laki-lakinya du sebuah lokasi di luar kota, sebelum dia melarikan diri dari TKP," kata Humas Kepolisan Duhok, Hemin Suleiman.
 
 
Kejadian seperti yang dialami Azad (honor killings) kerap terjadi dan menjadi sorotan lembaga kemanusiaan di Kurdi. Pada tahun lalu, terjadi juga pembunuhan terhadap transgender perempuan karena alasan yang sama.
 
 
“Kejahatan kebencian terhadap kelompok LGBT di wilayah Kurdistan semakin meningkat. Tahap kebebasan di Kurdistan ini mungkin terjadi, dan kami melihat ini dalam kasus Azad,” kata Direktur Hak Asasi Kurdi, Zhiar Ali. 
 
 
Konsulat Amerika Serikat, Prancis dan Jerman di Erbil, Irak, mengutuk pembunuhan pada Azad. Kecaman juga disampaikan oleh PBB yang menangani distribusi bantuan di Iran dan misi Kanada untuk Irak. 
 
 
Pemerintah daerah Kurdi tidak mau berkomentar. Ayah dan Ibu Azad pun memilih bungkam atas kematian tragis putranya itu. Kepolisian Dohak telah diperintahkan untuk menyelidiki kasus ini.  
      
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

1 hari lalu

Peserta mengibarkan bendera pelangi selama gay pride parade, yang mempromosikan hak-hak gay, lesbian, biseksual dan transgender, di Mumbai, 31 Januari 2015. REUTERS/Danish Siddiqui
Hubungan Sesama Jenis Sah Dilarang di Irak, Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Parlemen Irak melarang hubungan sesama jenis. Didukung oleh mayoritas partai Syiah.


Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

2 hari lalu

Ilustrasi Garis Polisi (REUTERS/Sergio Flores)
Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

3 hari lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

8 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

8 hari lalu

Kapal Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) melakukan operasi pencarian dan penyelamatan di lokasi di mana dua helikopter JMSDF jatuh ke laut selama latihan di dekat Torishima di kelompok pulau terpencil Izu, di lepas pantai selatan Jepang tengah, April  21 Agustus 2024, dalam foto ini dirilis oleh Kyodo.  Kredit wajib Kyodo/melalui REUTERS
Dua Helikopter AL Jepang Bertabrakan, Satu Tewas dan 7 Lainnya Hilang

Satu orang tewas dan tujuh orang hilang setelah dua helikopter Angkatan Laut Jepang bertabrakan sebelum jatuh ke Samudera Pasifik


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

8 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

12 hari lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.


PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

13 hari lalu

Kepala IAEA, Rafael Grossi. Reuters
PBB Khawatir Israel Bakal Bidik Fasilitas Nuklir Iran sebagai Serangan Balasan

Kepala pengawas nuklir PBB mengatakan pada Senin khawatir mengenai kemungkinan Israel menargetkan fasilitas nuklir Iran.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

15 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

17 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
Gedung Putih Ancam Iran: Jangan Gunakan Serangan Konsulat untuk Serang Israel

Gedung Putih memperingatkan Iran untuk tidak menggunakan serangan Israel ke konsulat Iran di Suriah sebagai pembenaran ntuk eskalasi regional