TEMPO.CO, Jakarta - Cina siap meladeni tantangan dari Uni Eropa di Organisasi Perdagangan Dunia atau WTO terkait dengan perlindungan hak paten.
Cina akan menghadapi tantangan itu sesuai dengan peraturan WTO untuk melindungi hak dan kepentingan Cina, demikian dinyatakan Kementerian Perdagangan Cina Mofcom, Sabtu, 19 Februari 2022.
Mofcom menyatakan kekecewaannya terhadap tantangan Uni Eropa terhadap Cina di organisasi dunia tersebut.
Beijing juga telah diberi tahu tentang permintaan konsultasi Eropa terkait beberapa tuntutan hukum hak paten terhadap Cina.
"Sangat jelas bahwa Cina terus berupaya meningkatkan legislasi dan penegakan hukum perlindungan kekayaan intelektual sesuai dengan peraturan WTO. Saluran komunikasi antara Cina dan Uni Eropa terkait isu hak kekayaan intelektual terbuka," kata pejabat Mofcom yang bertanggung jawab di bidang perjanjian dan hukum.
Menurut Mofcom, saluran komunikasi tersebut biasa digunakan untuk mengatasi permasalahan dan sengketa perekonomian dan perdagangan di antara anggota WTO.
"Cina selalu menegakkan sistem perdagangan multilateral dan akan menindaklanjutinya sesuai dengan aturan WTO dalam melindungi hak dan kepentingan," kata Mofcom.
EU mengajukan gugatan terhadap Cina melalui WTO, Jumat, atas pembatasan perusahaan-perusahaan dari negara-negara Uni Eropa.
Cina dianggap membatasi perusahaan-perusahaan Uni Eropa yang memiliki hak atas teknologi utama, seperti 3G, 4G, dan 5G yang digunakan perusahaan Cina secara ilegal atau tanpa kompensasi.
Bahkan, pemegang hak paten ada yang dikenai denda signifikan di Cina atau dipaksa menerima pembayaran lisensi di bawah harga pasar.