Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah WNI di Rusia, Lebih Khawatir Omicron Dibanding Konflik Ukraina

Reporter

image-gnews
Andre Septiyanto dan Istri di kota Saint Petersburg pada 4 Februari 2022. Foto : Dokumen pribadi
Andre Septiyanto dan Istri di kota Saint Petersburg pada 4 Februari 2022. Foto : Dokumen pribadi
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Kota Saint Petersburg, Rusia, Andre Septiyanto menceritakan pengalaman di tengah krisis yang terjadi di perbatasan Ukraina.

Menurut Andre, kehidupan sosial di Rusia relatif masih kondusif, berbeda dari pemberitaan yang ada.

"Untuk situasi saat ini, di Rusia kegiatan sehari-hari masih aman seperti biasa. Semua aktivitas masyarakat Rusia dan warga Indonesia di Rusia berjalan seperti biasa," kata Andre kepada Tempo, Rabu 16 Februari 2022.
 
Andre, yang sudah tinggal di Rusia sejak 2006, juga merasa tidak terganggu secara pribadi dengan konflik di perbatasan Ukraina.
Sebagai pengusaha impor rempah dan produk Indonesia lain, dia dan keluarga atau warga secara umum malah lebih khawatir dengan kasus Omicron di Rusia yang makin meningkat.
 
"Kondisi jumlah pasien yang terkena Omicron meningkat tajam, terutama di Kota Saint Petersburg sendiri, banyak upaya pencegahan dilakukan oleh pemerintah Rusia," tutur anggota Diaspora Indonesia ini.
 
Karena kondisi keamanan yang cukup stabil, pria asal Malang ini menyebut belum ada arahan khusus dan tanda bahaya situasi darurat dari pemerintah setempat. Begitupun juga dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Moskow.
 
Akan tetapi, Andre menyampaikan jika Duta Besar RI untuk Rusia, Jose Antonio M. Tavares  sempat mengimbau kepada warga Indonesia untuk terus tersambung.
Khusus bagi yang ada di perbatasan Rusia, supaya tidak melangkah lebih dekat ke perbatasan Ukraina.
 
"Beliau juga meminta agar warga Indonesia di perbatasan untuk terus menjaga komunikasi dengan pihak KBRI," ujar Andre.
 
Rusia disebut telah mengerahkan lebih dari 150.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina. Ada isu Rusia bahkan akan menyerang Kyiv pada 16 Februari 2022.
 
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim sudah menarik sebagian pasukannya dari perbatasan Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin juga menegaskan tidak mau berperang, namun Presiden Amerika Joe Biden masih meragukannya.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

1 jam lalu

Tupperware. shutterstock.com
3 Hal yang Disinyalir Penyebab Tupperware Bangkrut

Tupperware dan beberapa anak usahanya mengajukan permohonan pailit


Takut Mata-mata, Pejabat Negara di Ukraina Tak Boleh Pakai Telegram

21 jam lalu

Logo Telegram. REUTERS/Dado Ruvic
Takut Mata-mata, Pejabat Negara di Ukraina Tak Boleh Pakai Telegram

Larangan diterbitkan karena diduga Rusia bisa memata-matai pesan-pesan yang dikirimkan dan identitas pengguna Telegram.


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Korban Ledakan di Lebanon

1 hari lalu

Suasana rumah sakit American University of Beirut Medical Center (AUBMC) setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Duta besar Iran untuk Lebanon termasuk di antara 2.800 orang yang terluka oleh ledakan serentak di Beirut dan beberapa wilayah lainnya. REUTERS/Mohamed Azakir
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Korban Ledakan di Lebanon

KBRI Beirut telah menjalin komunikasi dengan simpul WNI di Lebanon dan tidak ada WNI yang menjadi korban ledakan pada perangkat komunikasi


China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

1 hari lalu

Pedagang menyiapkan makanan laut untuk dijual di Pasar Luar Tsukiji di Tokyo, Jepang, 12 Agustus 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
China Kembali Impor Makanan Laut dari Jepang Usai Pembuangan Limbah Fukushima

China akan "secara bertahap melanjutkan" impor makanan laut dari Jepang, menyusul pelepasan air limbah radioaktif dari PLTN Fukushima


49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

2 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat melakukan kunjungan mendadak ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 2 Juli 2023. (Foto: Facebook/Amir Yusof)
49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal


3 Fakta Warga Rusia Hilang di Gunung Rinjani

3 hari lalu

Tim SAR gunakan drone untuk mencari pendaki Rusia yang hilang di Gunung Rinjani, Ahad, 15 September 2024. ANTARA/HO-Humas SAR Mataram
3 Fakta Warga Rusia Hilang di Gunung Rinjani

Seorang WNA asal Rusia dinyatakan hilang saat mendaki Gunung Rinjani. Ia diduga mendaki secara ilegal


Erick Thohir Ungkap Alasan Sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Dilakukan di Belanda

3 hari lalu

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas (kanan) bersama Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir (kiri) dalam konferensi pers terkait naturalisasi di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis 19 September 2024.Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Supratman Andi Agtas menyatakan bahwa Kementerian Hukum dan HAM turut berkontribusi dalam upaya meloloskan tim nasional Indonesia ke Piala Dunia 2026 melalui naturalisasi. TEMPO/Ilham Balindra
Erick Thohir Ungkap Alasan Sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Dilakukan di Belanda

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan pengambilan sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders tidak menyalahi aturan pemerintah maupun FIFA.


Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

3 hari lalu

Tim penyelamat membantu seorang warga turun dari bangunan setelah serangan drone dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Lviv, Ukraina 4 September 2024. Angkatan udara menemukan 42 sasaran udara termasuk 29 drone dan 13 rudal. REUTERS/Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina
Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi


Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

3 hari lalu

Sebuah ambulans tiba di American University of Beirut Medical Center (AUBMC) ketika lebih dari 1.000 orang, termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis, terluka ketika pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Setidaknya sembilan orang tewas, termasuk seorang anak perempuan berusia delapan tahun, dan 2.750 orang terluka dalam ledakan simultan pager genggam yang digunakan oleh anggota Hizbullah di Lebanon dan Suriah. REUTERS/Mohamed Azakir
Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

Ledakan pager di Lebanon menyebabkan ribuan orang terluka dan sembilan tewas. Sengaja dirancang agar perang di Timur Tengah makin luas.


Geng PRT Indonesia Berkelahi di Singapura, Izin Kerja Dicabut dan Didenda Rp 11 Juta

4 hari lalu

Ilustrasi tawuran/perkelahian penganiayaan. Shutterstock
Geng PRT Indonesia Berkelahi di Singapura, Izin Kerja Dicabut dan Didenda Rp 11 Juta

Dua geng pembantu rumah tangga asal Indonesia saling pukul di Singapura. Mereka didenda dan izin kerja dicabut.