Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Denmark Siap Tampung Pasukan AS di Tengah Krisis Ukraina

image-gnews
Kendaraan pengangkut personel lapis baja terlihat selama latihan taktis, yang dilakukan oleh Garda Nasional Ukraina, di kota Pripyat, dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, Ukraina, 4 Februari 2022. Latihan ini digelar di tengah ketegangan antara Rusia dan Ukraina. REUTERS/Gleb Garanich
Kendaraan pengangkut personel lapis baja terlihat selama latihan taktis, yang dilakukan oleh Garda Nasional Ukraina, di kota Pripyat, dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chernobyl, Ukraina, 4 Februari 2022. Latihan ini digelar di tengah ketegangan antara Rusia dan Ukraina. REUTERS/Gleb Garanich
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Denmark dan Amerika Serikat membicarakan perjanjian pertahanan baru yang memungkinkan negara Adidaya menaruh pasukan di negara yang berlokasi di Eropa Utara itu terkait krisis di Ukraina.

Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen menegaskan bahwa negosiasi tidak dipicu oleh krisis Ukraina. Frederiksen menyebut perbincangan dengan Amerika dan sekutu NATO itu sudah direncanakan sekira satu tahun lalu, sebelum ketegangan terjadi di perbatasan Ukraina dan Rusia.
 
"Kesepakatan secara langsung antara Amerika Serikat dan Denmark akan membuka kerja sama dan kegiatan baru di sejumlah wilayah militer terpilih di Denmark, mungkin saja termasuk tentara Amerika di tanah Denmark." kata Frederiksen dilansir dari Reuters, Jum'at 11 Februari 2022.
 
Kendati begitu, Frederiksen menyatakan jika situasi yang terjadi di Ukraina dan sekitarnya menjadi sinyal penanda yang sangat jelas bagi Denmark untuk melakuakan sebuah antisipasi. Dengan kata lain, mereka ingin kehadiran Amerika yang lebih kuat di Eropa dan di Denmark.
 
"Kita tidak bisa mengambil perdamaian, kebebasan, atau keamanan begitu saja, perlu digarisbawahi mengapa penting untuk bekerja lebih dekat dengan Amerika," ujar Frederiksen.
 
Denmark memang merupakan sekutu dekat Amerika Serikat. Negara dengan leluhur bangsa Viking itu memiliki lokasi yang strategis sebagai pintu gerbang kapal-kapal dari dan ke Laut Baltik tempat Rusia memiliki pangkalan militer.
 
Kemungkinan, perjanjian pertahanan baru antara Denmark dengan Amerika Serikat tidak membahas sebuah pendirian pangkalan, namun mencakup pembahasan seperti latihan militer, peningkatan kerja sama maritim, dan penyimpanan peralatan militer.
 
Sementara, Rusia telah membantah rencana untuk menyerang Ukraina. Tetapi Moskow mendesak AS dan sekutunya untuk berjanji tidak akan menerima Ukraina ke dalam NATO, tidak akan mengerahkan senjata ofensif, dan akan membatalkan pengerahan NATO ke Eropa Timur. 

Baca: Amerika Serikat Desak Warganya Segera Tinggalkan Ukraina

REUTERS 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

1 jam lalu

Ilustrasi flu burung. REUTERS/Dado Ruvic
Temuan Virus Flu Burung di Produk Susu, AS Cek Sapi Perah Hingga Bentuk Tim Tanggap Darurat

Peternakan sapi perah di 9 negara bagian di Amerika Serikat diserang virus Flu Burung. Colorado menjadi negara kesembilan yang mengonfirmasi temuan tersebut.


Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

4 jam lalu

Sejumlah tentara dan aparat kepolisian Somalia, melihat Hassan Hanafi yang diikat di sebuah tiang jelang jalani hukuman mati di Akademi Kepolisian General Kahiye di Mogadishu, Somalia, 11 April 2016. Hassan Hanafi terbukti membantu kelompok militan al-Shabab untuk mengidentifikasi sasaran-sasaran di kalangan jurnalis antara tahun 2007-2011. REUTERS
Tentara Somalia Diduga Menyelewengkan Bantuan Makanan

Sejumlah tentara Somali ditahan karena diduga melakukan korupsi dengan menyelewengkan donasi makanan


Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

6 jam lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.


3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

7 jam lalu

Bendera AS dan logo TikTok terlihat melalui pecahan kaca dalam ilustrasi yang diambil pada 20 Maret 2024. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration/File Photo
3 Polemik TikTok di Amerika Serikat

DPR Amerika Serikat mengesahkan rancangan undang-undang yang akan melarang penggunaan TikTok


Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

17 jam lalu

Open Arms, kapal penyelamat milik LSM Spanyol, berangkat dengan bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Larnaca, Siprus, pada 12 Maret 2024. REUTERS/Yiannis Kourtoglou
Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat


Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

17 jam lalu

Seorang tentara AS mengambil foto pengiriman tank Abrams M1A1 buatan AS pertama yang tiba di negara itu berdasarkan kesepakatan yang diselesaikan pada tahun 2022, di pelabuhan di Szczecin, Polandia, 28 Juni 2023. Cezary Aszkielowicz/ Agencja Wyborcza .pl melalui REUTERS
Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS


WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

18 jam lalu

Seorang pengunjuk rasa yang mengenakan topeng Presiden Rusia Vladimir Putin memegang uang kertas palsu saat ia berdiri di depan poster Alexei Navalny menjelang pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin di Jenewa, Swiss, 15 Juni 2021. [REUTERS /Denis Balibouse]
WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.


Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

20 jam lalu

Seorang petugas polisi menggunakan anjing pelacak untuk memeriksa kapal kargo yang memuat bantuan kemanusiaan ke Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di pelabuhan Larnaca, Siprus, 16 Maret 2024. REUTERS
Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam


Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk


Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Para pengunjuk rasa duduk di perkemahan saat mereka memprotes solidaritas dengan penyelenggara Pro-Palestina di kampus Universitas Columbia, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di New York City, AS, 19 April 2024. REUTERS/Caitlin Ochs
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza