Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Serikat Desak Warganya Segera Tinggalkan Ukraina

Reporter

image-gnews
Instruktur tentara Amerika Serikat melatih anggota tentara Ukraina untuk mengoperasikan peluncur granat M141 Bunker Defeat Munition (SMAW-D) di lapangan tembak di Wilayah Lviv, Ukraina, dalam gambar selebaran ini yang dirilis 30 Januari 2022. Angkatan Darat Ukraina/Handout via REUTERS
Instruktur tentara Amerika Serikat melatih anggota tentara Ukraina untuk mengoperasikan peluncur granat M141 Bunker Defeat Munition (SMAW-D) di lapangan tembak di Wilayah Lviv, Ukraina, dalam gambar selebaran ini yang dirilis 30 Januari 2022. Angkatan Darat Ukraina/Handout via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Amerika Serikat mendesak warganya yang berada di Ukraina untuk segera pergi dari negara itu. Seperti dilansir Aljazeera Jumat 11 Februari 2022, hal ini karena meningkatnya ancaman aksi militer Rusia terhadap Ukraina.

"Jangan bepergian ke Ukraina karena meningkatnya ancaman aksi militer Rusia dan COVID-19. Mereka yang berada di Ukraina harus keluar sekarang melalui sarana umum atau pribadi," kata Departemen Luar Negeri AS. 

Ukraina sudah berada pada level "jangan bepergian" tertinggi karena COVID-19 dan ketegangan dengan Rusia. Tetapi bagi warga Amerika yang sudah berada di Ukraina, nasihat sebelumnya mengatakan mereka “harus mempertimbangkan untuk pergi” dari negara itu.

Pedoman baru juga memperingatkan orang Amerika bahwa “pemerintah AS tidak akan dapat mengevakuasi” mereka jika terjadi aksi militer Rusia di mana pun di Ukraina.

Sehari sebelumnya, pesan serupa telah disampaikan Presiden Joe Biden dalam wawancara dengan NBC News.

“Warga Amerika harus pergi sekarang,” kata Biden, menekankan bahwa pemerintahannya tidak akan mengirim pasukan untuk mengevakuasi warga AS jika terjadi perang di Ukraina.

“Ini tidak seperti kita berurusan dengan organisasi teroris. Kita berhadapan dengan salah satu tentara terbesar di dunia. Ini situasi yang sangat berbeda dan segalanya bisa menjadi berbahaya dengan cepat.”

Rusia telah membantah rencana untuk menyerang Ukraina. Tetapi Moskow mendesak AS dan sekutunya untuk berjanji tidak akan menerima Ukraina ke dalam NATO, tidak akan mengerahkan senjata ofensif, dan akan membatalkan pengerahan NATO ke Eropa Timur.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Permintaan itu telah ditolak oleh Washington dan NATO. Negara-negara Barat telah meminta Rusia untuk menarik kembali sekitar 100 ribu tentara dari daerah dekat perbatasan Ukraina. Sebaliknya, Kremlin menegaskan pihaknya bebas menempatkan pasukan di mana pun yang diperlukan di wilayah Rusia.

Pemerintah Ukraina meluncurkan serangkaian latihan pertahanan untuk penduduk. Warga diajari dasar-dasar pertahanan diri dan pertolongan pertama.

Vladimir Putin telah mengisyaratkan kesiapan Moskow untuk melakukan lebih banyak pembicaraan dengan Washington dan sekutu NATO-nya.  Sebagai bagian dari diplomasi tingkat tinggi untuk meredakan ketegangan, Presiden Prancis, Emmanuel Macron akan menuju ke Moskow dan Kyiv.

Sementara Kanselir Jerman, Olaf Scholz akan melakukan perjalanan ke Kyiv dan Moskow pada 14-15 Februari. Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy juga berbicara dengan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel pada Sabtu. Melalui Twitternya, dia mengatakan ketegangan di sekitar Ukraina harus dikurangi.

Baca juga: Krisis Ukraina, Bank-Bank Eropa Bersiap Hadapi Serangan Siber Rusia

SUMBER: ALJAZEERA

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

3 jam lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.


Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong berpidato pada Sesi ke-78 Majelis Umum PBB di New York City, AS, 22 September 2023. REUTERS/Eduardo Munoz
Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB


Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

6 jam lalu

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi berjabat tangan dengan Menlu Palestina Riyad Al-Maliki, disaksikan antara lain Menlu Retno Marsudi sebelum sesi foto di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing, 20 November 2023. REUTERS/Florence Lo/Poo
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)


Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

9 jam lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum


Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

9 jam lalu

Pekerja kota menurunkan patung Mykola Schors, seorang komandan lapangan Soviet selama Perang Saudara Rusia, di tengah invasi Rusia yang sedang berlangsung, di Kyiv, Ukraina 9 Desember 2023. REUTERS/Gleb Garanich
Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.


Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

10 jam lalu

Pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan memukul suaminya dengan palu. alarabiya.net
Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.


Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

11 jam lalu

Warga Palestina melakukan perjalanan dengan kereta yang ditarik hewan saat mereka melarikan diri dari Rafah setelah pasukan Israel melancarkan operasi darat dan udara di bagian timur kota Gaza selatan, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 9 Mei 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.


Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

12 jam lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan menghancurkan selembar kertas dengan judul Piagam PBB dengan mesin saat ia berpidato di depan para delegasi di Majelis Umum PBB sebelum memberikan suara pada rancangan resolusi yang akan mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota. anggota penuh PBB, di New York City, AS 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina


AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

13 jam lalu

Reaksi seorang pelayat saat memegang jenazah seorang anak Palestina yang tewas dalam serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di rumah sakit Abu Yousef al-Najjar di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 6 Mei 2024. Otoritas Palestina mengatakan bahwa lebih dari 15.000 anak terbunuh di Jalur Gaza sejak awal operasi militer Israel pada 7 Oktober 2023. REUTERS/Mohammed Salem
AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza


143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 jam lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.