TEMPO.CO, Jakarta -Sudan Selatan merupakan negara termuda di dunia. Setelah puluhan tahun berkonflik dengan Sudan, negara tersebut resmi mendeklarasikan kemerdekaannya pada tahun 2011.
Bagaimana kisah dibalik deklarasi tersebut?
Profil Sudan Selatan
Sudan Selatan terletak di timur laut Afrika. Dilansir dari laman Britannica, negara ini berbatasan dengan Sudan di sebelah utara, Etiopia di sebelah timur, Kenya, Uganda, dan Republik Demokratik Kongo di sebelah selatan, serta Republik Afrika Tengah di sebelah barat.
Sudan Selatan memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah, termasuk sabana subur, rawa, dan hutan hujan yang merupakan rumah bagi banyak spesies satwa liar. Penduduknya didominasi budaya Afrika yang cenderung menganut kepercayaan Kristen atau animisme dan telah lama berselisih dengan pemerintah utara Sudan yang sebagian besar Muslim dan Arab.
Sejarah Kemerdekaan
Pada abad ke-15 hingga 19, Sudan Selatan dihuni oleh banyak kelompok etnisnya saat ini. Setelah Sudan diserbu pada tahun 1820 oleh raja muda Mesir di bawah Kekaisaran Ottoman, Muhammad Ali, Sudan selatan dijarah untuk dijadikan budak.
Pada akhir abad ke-19, Sudan berada di bawah kekuasaan Inggris-Mesir. Sudan bagian utara dapat menerima pemerintahan Inggris relatif cepat, sementara Sudan bagian selatan tidak. Oleh karena itu, energi Inggris di utara diarahkan pada upaya modernisasi, sedangkan di selatan lebih fokus untuk menjaga ketertiban.
Pada tahun 1956, Sudan resmi merdeka. Akan tetapi, selama bertahun-tahun, pemerintahan sulit memenangkan penerimaan umum dari konstituen politik yang beragam di negara itu, terutama di selatan.
Selanjutnya : Konflik di Sudan...