TEMPO.CO, Jakarta - Yasser Arafat menjadi simbol perlawanan dan pembebasan Palestina. Mantan Presiden Otoritas Nasional Palestina (1994-2004) ini dikenal dengan keberaniannya karena berhasil mendirikan PLO (Palestine Liberation Organization).
Sebelum memimpin PLO, pada 1958 ia dan teman-temannya mendirikan Al-Fatah, sebuah jaringan bawah tanah sel rahasia, yang pada tahun 1959 mulai menerbitkan majalah yang menganjurkan perjuangan bersenjata melawan Israel. Pada akhir tahun 1964 Arafat meninggalkan Kuwait untuk menjadi seorang revolusioner penuh waktu, mengorganisir serangan Fatah ke Israel dari Yordania.
Di tahun yang sama ketika Arafat meinggalkan Kuwait, ia resmi membentuk PLO di bawah sponsor Liga Arab untuk menyatukan sejumlah kelompok yang semuanya bekerja dalam pembebasan Palestina bagi orang-orang Palestina.
Menukil nobelprize.org, negara-negara Arab lebih menyukai kebijakan yang lebih mendamaikan daripada kebijakan Fatah, tetapi setelah kekalahan mereka oleh Israel dalam Perang Enam Hari tahun 1967, Fatah muncul dari bawah tanah sebagai kelompok yang paling kuat dan paling terorganisir yang membentuk PLO, mengambil alih organisasi itu di 1969 ketika Arafat menjadi ketua komite eksekutif PLO.
Pada 4 Februari 1969, Yasser Arafat terpilih sebagai Ketua PLO (Palestine Liberation Organization). Ia mengembangkan PLO menjadi negara bagian di negara bagian Yordania dengan kekuatan militernya sendiri. Raja Hussein dari Yordania, terganggu oleh serangan gerilya terhadap Israel dan metode kekerasan lainnya, akhirnya mengusir PLO dari negaranya. Arafat berusaha membangun organisasi serupa di Lebanon.
biography.com menuliskan, PLO diusir dari Lebanon pada awal 1980-an, dan Arafat segera setelah meluncurkan gerakan protes intifada "tremor" terhadap pendudukan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Intifada ditandai dengan kekerasan terus-menerus di jalan-jalan dengan pembalasan Israel.
Bagi Yasser Arafat, hidupnya tidak lebih dari sebuah perjalanan, berpindah terus-menerus, dari satu negara ke negara lain untuk mempromosikan perjuangan Palestina dan selalu merahasiakan gerakannya, seperti yang dia lakukan setiap detail tentang kehidupan pribadinya.
GERIN RIO PRANATA
Baca: Kode Operasi Ikan Asin untuk Membunuh Pemimpin Palestina Yasser Arafat
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.