Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yasser Arafat dan Konspirasi di Sekitar Kematiannya

Reporter

image-gnews
BJ Habibie yang kala itu menjabat sebagai Presiden, didampingi Menko Polkam Feisal Tanjung bertemu Presiden Palestina Yasser Arafat, Jakarta, pada 1999.  Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936, ini meninggalkan dua anak, yakni Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie. dok.TEMPO
BJ Habibie yang kala itu menjabat sebagai Presiden, didampingi Menko Polkam Feisal Tanjung bertemu Presiden Palestina Yasser Arafat, Jakarta, pada 1999. Pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936, ini meninggalkan dua anak, yakni Ilham Akbar Habibie dan Thareq Kemal Habibie. dok.TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bertepatan dengan hari ini, 17 stahun silam, pemimpin Palestina Yasser Arafat meninggal dunia di Rumah Sakit Militer Percy, dekat Paris. Arafat meninggal saat berusia 75 pada 11 November 2004, setelah mengeluh sakit perut di kantor pusatnya di Kota Ramallah, Tepi Barat.

Arafat dinyatakan meninggal akibat gangguan darah. Namun pemeriksaan barang-barang miliknya dan penggalian kerangkanya untuk analisis lebih lanjut pada 2012 menunjukkan ia mungkin telah diracun dengan radioaktif polonium-210.

Melansir dari reuters.com, Arafat menghabiskan bulan-bulan terakhir hidupnya bersembunyi di sebuah kompleks bekas pertempuran di kota Ramallah Tepi Barat, dikelilingi oleh tank-tank Israel. Di dalam gedung, sekelompok ajudan inti mengurus setiap kebutuhan pemimpin mereka yang sudah lanjut usia.

Laporan Institut Fisika Radiasi Rumah Sakit Universitas Lausanne menyatakan bahwa Arafat jatuh sakit parah sekitar empat jam setelah makan pada 12 Oktober 2004. Dia tidak pernah pulih dan meninggal sebulan kemudian di sebuah rumah sakit Paris pada usia 75.

Sebelum kematian suaminya, Suha Arafat yang melarikan diri dari Wilayah Palestina dengan putri kecil mereka setelah pecahnya pemberontakan melawan pendudukan Israel pada 2000, tidak bertemu dengan Arafat selama tiga tahun menjenguk suaminya.

Kepada Al-Jazeera, Suha mengatakan kematian suaminya menyimpan konspirasi. “Saya meminta Anda untuk menyadari ruang lingkup konspirasi. Mereka mencoba mengubur Abu Ammar (Arafat) hidup-hidup.” 

Sembilan tahun kemudian, pada 2012, Suha Arafat bersuara lagi. Ia meminta penyelidikan di pengadilan Prancis. Ia menuduh seseorang dari lingkaran dalam pemimpin Palestina itu telah meracuni suaminya.

Tuduhan Suha dilayangkan setelah ahli forensik Swiss, yang melakukan tes dari sampel yang diambil pada jenazah Arafat, menemukan bahwa Arafat memiliki tingkat radioaktif polonium 18 kali lebih tinggi dari biasa.

Tuduhan Suha Arafat, disiarkan di seluruh penjuru Arab, dan membangkitkan kembali kontroversi lama di Otoritas Palestina. Kelompok ilmuwan yakin 83 persen bahwa pemimpin Palestina itu diracun dengan polonium.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Banyak rakyat Palestina percaya bahwa Israel yang telah meracuni Arafat dan menuduh Rezim Zionis membunuhnya sebelum ini.

Dilansir dari Antara, pada 2013, Presiden Palestina Mahmoud Abbas mendesak dilakukannya penyelidikan internasional mengenai kematian pendahulunya Yasser Arafat pada 2004. Dalam kunjungannya ke Kairo, Mesir pada November 2013, Abbas meminta Sekretaris Jenderal Liga Arab agar mengaktifkan resolusi lama organisasi itu untuk membentuk komite penyelidikan internasional mengenai kematian Arafat.

Pada 2015, Tim investigasi Palestina yang menyelidiki misteri kematian Yasser Arafat, mengklaim mantan pemimpin Palestina itu dibunuh Israel. Hasil investigasi itu menyebutkan Arafat dibunuh di rumah sakit militer di Paris, Prancis.

"Komite penyelidikan telah mengidentifikasi pembunuh mantan Presiden Yasser Arafat, dan Israel bertanggung jawab soal itu," kata Ketua Investigasi Tawfiq Tirawi, pada Rabu, 11 November 2015, seperti dilansir laman Al-Araby.

Dilansir dari theguardian.com, Israel dengan keras menyangkal peran apa pun dalam kematian Arafat, dengan mengatakan bahwa mereka secara politik telah mengisolasinya pada saat itu dan tidak memiliki alasan untuk membunuhnya. “Biarkan saya menyatakan ini sesederhana yang saya bisa: Israel tidak membunuh Arafat,” kata juru bicara kementerian luar negeri Israel Yigal Palmor.

Orang-orang Palestina, kata Palmor, harus menghentikan omong kosong ini. "Dan berhenti mengangkat tuduhan tak berdasar ini tanpa bukti apa pun.” 

Baca: 28 Mei 1964, Pertama Kali Yasser Arafat Umumkan Organisasi Pembebasan Palestina

HENDRIK KHOIRUL MUHID | EK

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

11 menit lalu

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla usai bertemu dengan Gerakan Nurani Bangsa di rumahnya Jalan Brawijaya Raya Nomor 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. TEMPO/Bagus Pribadi
Hamas Minta Bantuan Jusuf Kalla untuk Mediasi dengan Israel

Hamas meminta bantuan dari Jusuf Kalla agar menjadi mediator guna mengakhiri perang dengan Israel.


Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

15 menit lalu

Sebuah rompi pers terletak di tubuh seorang jurnalis Palestina Hamza al-Dahdouh, putra jurnalis Al Jazeera Wael al-Dahdouh, setelah Hamza terbunuh dalam serangan Israel di Rafah di Jalur Gaza selatan, 7 Januari, 2024. Reuters/Ibraheem Abu Mustafa
Pembungkaman Al Jazeera oleh Israel: Pembunuhan Jurnalis hingga Penutupan Kantor

Setelah berkali-kali diancam akan ditutup, Al Jazeera akhirnya benar-benar ditutup di Israel dengan alasan menyebarkan hasutan.


Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

44 menit lalu

Massa menggelar aksi solidaritas global untuk Gaza di depan Kedubes Amerika Serikat, Jakarta, Senin 15 Januari 2024. Massa juga menuntut gencatan senjata 100 hari pembantaian yang dilakukan Israel kepada warga Palestina di Jalur Gaza, membuka blokade secara menyeluruh untuk bantuan kemanusiaan.  TEMPO/Subekti.
Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.


Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

1 jam lalu

Bandara Charles-de-Gaulle, di Roissy, dekat Paris, Prancis. REUTERS/Julien Muguet
Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa


Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

1 jam lalu

Komite Aliansi Mahasiswa pro-Palestina anti USA-Zionist (KAMPUZ) menggelar aksi damai dengan tajuk
Mahasiswa di Malang Gelar Aksi "Solidarity Camp for Palestine"

Aksi ini terinspirasi dari gerakan demonstrasi masif dan berskala besar yang dilakukan para mahasiswa di AS, Eropa, dan sejumlah negara lain.


Arab Saudi, Maroko dan Mesir di KTT OKI Menuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza

1 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. Israel memiliki rencana untuk memindahkan warga Palestina di Rafah ke al-Mawasi, yang merupakan sebidang tanah di sepanjang pantai selatan Gaza. REUTERS/Hatem Khaled
Arab Saudi, Maroko dan Mesir di KTT OKI Menuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza

Arab Saudi, Maroko dan Mesir kompak menyerukan gencatan senjata dalam perang Gaza di KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-15


Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

2 jam lalu

Jurnalis Al Jazeera reporter Shireen Abu Akleh. REUTERS
Tak Hanya Beredel, Israel Pernah Serang Jurnalis Al Jazeera dan Keluarganya

Selain berulang kali menyerukan penutupan Al Jazeera, Israel tercatat berulang kali menyerang wartawan Aljazeera dan keluarganya.


Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

3 jam lalu

Anak-anak Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Israel Bombardir Rafah Balas Tembakan Roket Hamas, Belasan Orang Tewas

Israel membalas serangan roket Hamas terhadap penyeberangan Kerem Shalom dengan serangan udara yang menewaskan belasan warga di Rafah.


Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

4 jam lalu

Logo Al Jazeera Media Network. REUTERS
Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.


Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

7 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Hamas Serang Pangkalan Militer Israel di Rafah, Tiga Tentara IDF Tewas

Bentrokan antara Hamas Israel terjadi di Rafah kemarin. Hamas menyerang pangkalan militer Israel dengan roket yang dibalas oleh Israel.