TEMPO.CO, Jakarta -Setidaknya 65 ribu aparatur sipil negeri Belgia mulai Selasa 1 Februari 2022 berhak untuk menolak dihubungi di luar jam kerja normal.
Namun, bisa terjadi pengecualian dengan persetujuan atau jika sesuatu tidak bisa menunggu. Juga, mungkin ada staf yang siap dipanggil.
Prinsip kedua adalah pekerja tidak boleh dirugikan dengan tidak menjawab telepon atau menerima email di luar jam kerja.
Menteri Administrasi Publik Petra De Sutter yakin perubahan itu akan meningkatkan efisiensi.
Dia mengatakan batas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi menjadi semakin kabur selama pandemi, dengan begitu banyak yang bekerja dari rumah.
Tanpa hak untuk menolak dihubungi oleh atasan, kata De Sutter, "Akibatnya ASN akan stres dan kelelahan. Dan ini adalah penyakit nyata hari ini".
Perubahan aturan ini relatif mudah diterapkan karena hanya berlaku untuk pegawai negeri federal.
Rencana untuk memperluas praktik ini ke sektor swasta diperkirakan akan menghadapi lebih banyak perlawanan."Hak untuk memutuskan sambungan tidak boleh diperluas ke sektor swasta," kata Eric Laureys dari Voka, Flemish Network of Enterprises.
Laureys mengatakan itu akan "membatalkan" kemajuan yang terlihat selama pandemi menuju kerja yang lebih fleksibel."Ini akan menjadi tanda utama ketidakpercayaan terhadap kemampuan pengusaha untuk mengatur pekerjaan."
Len Shackleton, seorang peneliti di lembaga think tank Institute of Economic Affairs dan profesor ekonomi di University of Buckingham, setuju bahwa hal itu merusak fleksibilitas."Pembatasan untuk menghubungi pekerja di luar jam tetap adalah regulasi berlebihan."
Petra De Sutter menegaskan langkah itu tidak akan menjadi penghalang bagi kerja fleksibel, ketika itulah yang diinginkan karyawan."Tapi di sisi lain, kita perlu melindungi hak-hak dasar pekerja," ia menegaskan.
Negara-negara lain juga telah membuat ketentuan semacam ini, terutama Prancis. Di Belgia, tahap debat berikutnya tampaknya adalah apakah pekerja selain di pemerintahan federal juga berhak atas aturan ini.
Baca juga:
SUMBER: THE BUSINESS STANDARD
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.