TEMPO.CO, Jakarta - Australia melaporkan kematian akibat Covid-19 pada Kamis, 27 Januari 2022 mengalami penurunan dan jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit masih stabil. Kondisi ini memperlihatkan sinyalemen kalau puncak wabah Covid-19 di Negeri Kangguru mungkin sudah terlewati.
Otoritas di
Australia melaporkan kematian akibat Covid-19 pada Kamis, 27 Januari 2022 sebanyak 59 orang, namun masih ada dua negara bagian lagi yang belum memberikan laporan. Sebelumnya pada Rabu, 26 Januari 2022 ada 87 pasien Covid-19 yang meninggal.
Seorang pria berlari di Pantai Coogee di Sydney, Australia, 20 April 2020. Warga Australia kini bisa kembali mengunjungi pantai di Sydney setelah ditutup selama tiga pekan akibat kebijakan lockdown untuk mencegah penyebaran virus Corona. Xinhua/Bai Xuefei
Dalam beberapa hari terakhir, jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit juga stabil. Pada Selasa, 25 Januari 2022, jumlah rawat inap di rumah sakit di bawah 5.400 kasus, di mana penurunan dua kali berturut-turut terjadi di negara bagian New South Wales, wilayah yang paling buruk terkena wabah virus corona.
Perdana Menteri negara bagian New South Wales Dominic Perrottet mengatakan sistem kesehatan di negara bagiannya beroperasi sesuai kapasitas dalam mengatasi varian omigron.
"Kapasitas rawat inap dan ICU masih stabil dan ini hal yang menggembirakan serta meyakinkan," kata Perrottet
Varian omicron diyakini hanya bergejala ringan. Namun jumlah kasus Covid-19 yang melonjak, bisa membawa tekanan pada rumah sakit - rumah sakit hingga mengarah pada kurangnya tenaga SDM.
Sumber : reuters
Iklan
Baca juga: Hakim di Texas Tolak Perintah PNS Wajib Imunisasi Vaksin Covid-19
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.