Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengadilan AS Kembali Mentahkan Peraturan Terkait Pencegahan Covid-19

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Tanda
Tanda "Dilarang Masuk Tanpa Masker" di luar sebuah bisnis di Times Square selama pandemi penyakit virus corona (COVID-19) di wilayah Manhattan, New York City, New York, AS, 15 Desember 2021. REUTERS/Carlo Allegri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hakim New York mencabut aturan wajib masker untuk mencegah penularan Covid-19 di negara bagian itu pada Senin, 24 Januari 2022, satu minggu sebelum ketentuan itu berakhir. Hakim menilai gubernur melampaui wewenangnya dalam memaksakan aturan yang seharusnya disahkan oleh badan legislatif negara bagian.

Hakim Thomas Rademaker dari Mahkamah Agung Negara Bagian New York di Long Island menemukan bahwa legislatif negara bagian tahun lalu membatasi kewenangan gubernur untuk mengeluarkan keputusan, seperti wajib masker, di tengah keadaan darurat.

Sebelumnya, Mahkamah Agung AS membatalkan aturan wajib vaksinasi atau tes Covid-19 yang dibuat Presiden Joe Biden untuk perusahaan besar. Seorang hakim di Texas pekan lalu memutuskan bahwa Biden tidak dapat memaksa pegawai federal untuk divaksinasi.

Gubernur New York Kathy Hochul, seorang Demokrat, bersumpah untuk melawan. "Kami sangat tidak setuju dengan keputusan ini, dan kami mengejar setiap opsi untuk segera melawan ini," kata Hochul

"Tanggung jawab saya sebagai Gubernur adalah melindungi warga New York selama krisis kesehatan masyarakat ini, dan langkah-langkah ini membantu mencegah penyebaran Covid-19 dan menyelamatkan nyawa," kata Hochul.

Ketidaksepakatan dan tindakan pengadilan atas mandat di sejumlah negara bagian telah menjadi titik nyala dari respons pandemi di Amerika Serikat, yang sering memecah belah Demokrat dan Republik.

Ketentuan di negara bagian New York dengan sekitar 20 juta warga, termasuk mengenakan masker di sekolah, di angkutan umum, dan ruang dalam ruangan publik lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hochul mengumumkan keadaan darurat segera setelah Organisasi Kesehatan Dunia menyebut Omicron sebagai varian mengkhawatirkan pada 26 November 2021.

Pada saat itu, rata-rata kasus baru setiap hari di negara bagian New York adalah sekitar 6.400. Jumlah itu naik dengan cepat hingga mencapai puncaknya 73.815 pada 10 Januari 2022. Sejak itu turun menjadi sekitar sepertiganya.

Ketika Hochul memberlakukan aturan itu pada 31 Desember 2021, dia menyebutnya sementara. Dia kemudian memperpanjang tanggal berakhirnya dari 15 Januari menjadi 1 Februari.

Rademaker menulis bahwa keputusannya tidak dimaksudkan dengan cara apa pun untuk mempertanyakan atau berpendapat tentang kemanjuran, kebutuhan, atau persyaratan masker sebagai sarana atau alat dalam menangani virus Covid-19, tetapi bahwa "menerapkan undang-undang apa pun untuk tujuan ini adalah tugas Badan Legislasi Negara.”

Hochul memegang mayoritas besar di kedua majelis legislatif negara bagian New York, yang dikuasai Partai Demokrat.

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 jam lalu

Mahasiswa pro-Palestina mengambil bagian dalam protes mendukung Palestina di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza, di Universitas Columbia di New York City, AS, 12 Oktober 2023. REUTERS/Jeenah Moon
Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina


Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 jam lalu

Seorang pria yang mengenakan masker berjalan melewati ilustrasi virus di luar pusat sains regional di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Oldham, Inggris, 3 Agustus 2020. [REUTERS/Phil Noble]
Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.


Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

9 jam lalu

Koalisi mahasiswa Universitas Michigan berkumpul di sebuah perkemahan di Diag untuk menekan universitas tersebut agar melepaskan dana abadinya dari perusahaan-perusahaan yang mendukung Israel atau dapat mengambil keuntungan dari konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di kampus perguruan tinggi Universitas Michigan  di Ann Arbor, Michigan, AS, 22 April 2024. REUTERS/Rebecca Cook
Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.


Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

22 jam lalu

Dwina Septiani Wijaya. Dok. Peruri
Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.


Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

1 hari lalu

Hotel Chelsea, New York, Amerika Serikat. Unsplash.com/Jon Tyson
Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

Hotel Chelsea merupakan bangunan bersejarah yang dibangun antara tahun 1883 dan 1885


Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

3 hari lalu

Putri Mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Untung Wina Sukowati (tiga dari kiri) mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Sragen 2024-2029 lewat Partai Demokrat Sragen, Jawa Tengah, Senin, 22 April 2024. Foto: Istimewa (Dokumentasi Timses Untung Wina Sukowati)
Putri Eks Bupati Sragen Bakal Maju Pilkada 2024 lewat Partai Demokrat

Putri keempat mantan Bupati Sragen Untung Wiyono, Untung Wina Sukowati, berencana maju dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.


Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

4 hari lalu

Delapan hakim Mahkamah Konstitusi dalam sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum untuk Pemilihan Presiden 2024 atau PHPU Pilpres di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Senin, 1 April 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Harapan Politikus hingga Pakar Hukum Jelang MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres

AHY menaruh harapan pada putusan sengketa Pilpres 2024 dalam sidang MK hari ini.


Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

4 hari lalu

Gambar mikroskop elektron pemindaian ini menunjukkan SARS-CoV-2 (obyek bulat biru), juga dikenal sebagai novel coronavirus, virus yang menyebabkan Covid-19, muncul dari permukaan sel yang dikultur di laboratorium yang diisolasi dari pasien di AS. [NIAID-RML / Handout melalui REUTERS]
Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

7 hari lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

7 hari lalu

RMS Titanic merupakan kapal penumpang uap terbesar di dunia pada saat itu yang dimiliki perusahaan pelayaran White Star Line. Pada tanggal 14-4, 1912, Titanic bertabrakan dengan gunung es di Samudra Atlantik Utara dan menewaskan 1.523 penumpang. gizmodo.de
112 Tahun Kapal Titanic Karam, Berikut Spesifikasinya dan Penyebab Tenggelam

Pada 15 April 1912, RMS Titanic karam di Atlantik Utara menabrak gunung es saat pelayaran dari Southampton di Inggris ke New York City