TEMPO.CO, Jakarta -Seorang pilot Angkatan Udara Korea Selatan tewas dalam kecelakaan jet tempur F-5E pada Selasa 11 Januari 2022. Insiden maut ini terjadi sepekan setelah negara itu mengandangkan armada jet tempur F-35-nya.
Dilansir dari Channel Newsasia, otoritas militer Korsel menyatakan bahwa jet tempur itu menabrak sebuah gunung di Kota Hwaseong, Provinsi Gyeonggi, sekitar 50 kilometer selatan Seoul, ibu kota Korsel.
Kantor berita Xinhua melaporkan bahwa jet tempur tersebut menabrak sebuah gunung di Hwaseong pukul 13.46 waktu setempat, hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Pangkalan Udara Suwon di selatan Seoul.
Kementerian Pertahanan mengatakan bahwa pilot tunggal di pesawat tersebut gagal melontarkan diri dan tewas dalam kecelakaan itu. Jasadnya ditemukan tak jauh dari bangkai pesawat.
Angkatan Udara Korea Selatan menyatakan sedang menyelidiki penyebab kecelakaan itu. F-5E merupakan jet tempur generasi tua dengan desain yang berasal dari era 1960-an.
Negara Ginseng itu telah mengoperasikan sekitar 200 jet F-5 sejak 1970-an. Sebagian besar sudah tidak dapat digunakan. Sementara sisanya segera mencapai siklus pengoperasian penuh.
Pekan lalu, Korea Selatan mengandangkan seluruh armada jet tempur canggih F-35, setelah salah satu dari jet tempur siluman itu terpaksa melakukan pendaratan darurat yang dramatis setelah kerusakan sistem utama.
Baca juga: Intip Model Jet Tempur Korea Selatan yang Dilihat Prabowo
SUMBER: CHANNEL NEWSASIA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
