TEMPO.CO, Jakarta - Kota di pesisir utara China, Tianjin mulai menguji seluruh penduduknya yang berjumlah 14 juta orang pada hari Minggu. Pengujian dilakukan setelah ditemukan dua kasus lokal varian Omicron yang sangat menular.
Penduduk di empat distrik akan diuji selama 24 jam ke depan. Menurut pemerintah setempat, distrik lain akan diuji pada hari berikutnya.
Warga Tianjin akan mendapatkan kode kesehatan hijau yang diperlukan untuk bepergian setelah mereka menerima hasil negatif. Pemerintah setempat menyarankan warga untuk tidak meninggalkan kota untuk alasan yang tidak perlu.
Merebaknya varian Omicron di Tianjin menimbulkan risiko bagi Beijing yang akan menggelar Olimpiade Musim Dingin. Sebabnya banyak warga yang bekerja dan tinggal di kedua kota itu, menurut media Global Times. Media ini mengutip seorang ahli imunologi yang tidak disebutkan namanya.
Penularan virus Corona dipicu transmisi lokal dari varian Omicron yang ditemukan di kota selatan Guangzhou. Jumlah kasus tidak diungkapkan.
China melaporkan 165 kasus virus corona pada 8 Januari, naik dari 159 dibandingkan sehari sebelumnya, menurut otoritas kesehatan setempat pada hari Minggu, 9 Januari 2022.
Dari infeksi baru, 92 ditransmisikan secara lokal. Sebagian besar kasus lokal baru berada di provinsi Henan dan Shaanxi. China melaporkan 46 kasus baru tanpa gejala, naik bila dibandingkan dengan 52 hari sebelumnya. Tidak ada kematian baru.
Baca: China Lockdown, Warga Kota Ini Barter Barang Elektronik dengan Makanan
REUTERS