TEMPO.CO, Jakarta - Patung Presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador hanya bertahan dua hari. Arca itu terlihat tergeletak di tanah jatuh dari pedestal setinggi 2 meter dengan kondisi bagian kepala terpisah dari tubuh.
Mungkin patung itu salah lokasi karena dibangun di daerah kubu oposisi di Kota Atlacomulco.
Foto-foto vandalisme terhadap patung itu banyak dibagikan di media sosial.
Patung itu diresmikan Kamis, 30 Desember 2021 oleh Walikota Roberto Tellez Monroy di Atlacomulco, Negara Bagian Meksiko Tengah, kota kelahiran pendahulu Lopez Obrador, Enrique Pena Nieto.
Partai Gerakan Regenerasi Nasional (MORENA) yang dipimpin Lopez Obrador menang pemilihan di kotamadya itu sebelum jatuh kembali ke Partai Revolusioner Institusional, atau PRI, yang telah lama memerintah kota itu.
"Patung itu dihancurkan," kata juru bicara kantor kejaksaan. "Itu jelas merupakan tindakan vandalisme."
Untuk memulai penyelidikan, kejaksaan membutuhkan pengaduan yang katanya sejauh ini belum diajukan.
Foto-foto yang dibagikan di media sosial menunjukkan patung tanpa kepala itu tergeletak di tanah.
Lopez Obrador tetap populer di Meksiko, dengan dukungan 64,3%, menurut jajak pendapat Mitofsky terbaru pada hari Sabtu.
Dewan kota Atlacomulco tidak segera menanggapi permintaan informasi tentang insiden tersebut.
Di masa lalu, Lopez Obrador mengatakan bahwa dia tidak setuju dengan pembuatan profil dirinya seperti itu.
REUTERS