Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Moderna Siap Kembangkan Vaksin Booster Khusus untuk Varian Omicron

Reporter

image-gnews
Vaksin Moderna COVID-19. REUTERS/Dado Ruvic
Vaksin Moderna COVID-19. REUTERS/Dado Ruvic
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Moderna mengatakan dalam beberapa minggu akan mengembangkan vaksin booster khusus untuk melindungi dari varian Omicron, kata Kepala Eksekutif Moderna Stephane Bancel.

Moderna berharap untuk memulai uji klinis awal tahun depan pada vaksin untuk melindungi dari varian Omicron yang menyebar cepat, tetapi untuk saat ini berfokus pada dosis booster vaksin mRNA-1273 yang ada.

"Hanya perlu penyesuaian kecil untuk Omicron. Saya tidak mengharapkan ada masalah," kata Bancel dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Swiss TagesAnzeiger yang diterbitkan pada Selasa, Reuters melaporkan, 21 Desember 2021.

Perusahaan kini sedang menunggu informasi penting tentang varian Omicron untuk memulai pengembangan.

"Itu akan memakan waktu satu atau dua minggu lagi," kata Bancel.

"Ini akan memakan waktu beberapa bulan sebelum kami dapat memproduksi 500 juta dosis setelah (peraturan) persetujuan. Tapi kapasitas kami jauh lebih tinggi hari ini daripada tahun lalu," katanya.

Jika badan regulasi seperti Badan Pengawas Obat dan Makanan AS dan Swissmedic Swiss memerlukan penelitian lebih lanjut, itu akan menambah setidaknya tiga bulan.

"Beberapa pihak berwenang menginginkan penelitian, yang lain masih ragu-ragu. Menurut pendapat saya, itu sangat tergantung pada seberapa parah penyakit itu berkembang," katanya.

Menyusul keterlambatan pengiriman dan kelambatan produksi di awal tahun 2021, Moderna kini dapat memenuhi target produksi dan mengirimkan pesanan tepat waktu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Moderna membuat antara 700 juta hingga 800 juta dosis vaksin COVID-19 tahun ini, dan mengharapkan untuk menghasilkan jumlah yang lebih tinggi pada 2022, meningkatkan produksi dari 100 juta dosis per bulan menjadi 150 juta.

Jalur produksi tambahan yang sedang dibangun melalui kesepakatan dengan pembuat obat yang berbasis di Swiss Lonza akan mulai beroperasi pada kuartal pertama tahun 2022, meningkatkan produksi, katanya, menambahkan perusahaan untuk pertama kalinya memiliki stok 30 juta dosis.

Setelah menandatangani perjanjian awal dengan Kanada dan Australia, Moderna telah memulai diskusi dengan Swiss mengenai apa yang disebut langganan vaksin, yang memastikan pasokan saat mengembangkan vaksin mRNA baru.

"Kami memiliki sejumlah vaksin baru dalam pengembangan, misalnya terhadap influenza atau terhadap virus RS, yang menyebabkan penyakit pernapasan yang fatal pada orang tua dan anak-anak," kata Bancel.

"Kami dapat menggabungkan ketiga vaksin mRNA ini menjadi satu dosis dan mengusulkan kepada pemerintah untuk mengamankan pasokan untuk jumlah tertentu selama beberapa tahun dan kemudian berinvestasi di fasilitas produksi di negara itu," kata CEO Moderna.

Baca juga: Ilmuwan WHO Peringatkan Omicron Lebih Cepat Menular dari Varian Delta

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

4 hari lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

24 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

35 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Hari Tuberkulosis Sedunia, Kendalikan TB dengan Inovasi Vaksin

Vaksinasi tuberkulosis sebagai penanganan imunologi diharapkan bisa perpendek durasi pengobatan, sederhanakan regimen atau perbaiki hasil pengobatan


Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

43 hari lalu

Helena Lim. Instagram
Kejaksaan Agung Geledah Rumah Helena Lim, Kasus Apa? Ini Profil Crazy Rich PIK dan Sederet Kontroversinya

Crazy rich PIK Helena Lim menjadi sorotan lantaran rumahnya digeledah Kejaksaan Agung, dugaan kasus korupsi izin tambang timah. Siapakah dia?


Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

53 hari lalu

Tenaga kesehatan menyiapkan vaksin Inavac atau yang dikenal sebagai Vaksin Merah Putih merupakan vaksin COVID-19 di RSUD Tarakan, Jakarta, Rabu 20 Desember 2023. Dinas Kesehatan DKI Jakarta memprediksi kenaikan kasus Covid-19 bakal terjadi sampai dua pekan ke depan atau bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Sebagai langkah antisipasi, Dinas Kesehatan DKI akan terus memantau perkembangan kasus hariannya. Pemerintah fokus mengimbau dan menyediakan vaksinasi dan pemeriksaan PCR gratis. Utamanya, untuk segera melengkapi vaksinasi booster ke-4 dan deteksi dini Covid-19 bagi kelompok rentan. TEMPO/Subekti.
Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.


4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

54 hari lalu

Ilustrasi swab test atau tes usap Covid-19. REUTERS
4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.


Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

23 Februari 2024

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Jangan Cemas, Vaksin Tidak Sebabkan Autisme pada Anak

Rumor vaksin dapat menyebabkan autisme pada anak tidak benar adanya. Dokter anak beri penjelasan.


Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

15 Februari 2024

Petugas menyiapkan alat Radioterapi Linear Accelerator, (LINAC) Elekta Versa HD di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta, Jumat 6 Januari 2023. Pada HUT Ke-51 RSPP, rumah sakit tersebut meresmikan fasilitas Radioterapi Linac untuk penanganan penyakit kanker dengan komplikasi yang lebih sedikit sehingga memungkinkan pasien pulih lebih cepat. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Vladimir Putin Bocorkan Ilmuwan Rusia sedang Membuat Vaksin untuk Obati Kanker

Vladimir Putin mengkonfirmasi ilmuwan bidang medis di Rusia sedang berusaha membuat vaksin untuk melawan penyakit kanker.


Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

19 Januari 2024

Ilustrasi Covid-19.
Bangladesh Deteksi Sub-Varian Baru Covid-19, Tidak Mematikan tapi Cepat Menular

Bangladesh mendeteksi sub-varian baru Covid-19, JN.1, yang disebut sebagai strain omicron "varian menarik" oleh WHO


Jangan Khawatir bila Ketinggalan Jadwal Imunisasi, Nakes Siap Beri Solusi

12 Januari 2024

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
Jangan Khawatir bila Ketinggalan Jadwal Imunisasi, Nakes Siap Beri Solusi

Pakar mengatakan orang tua tidak perlu khawatir bila ketinggalan jadwal imunisasi karena tenaga kesehatan ada solusinya.