TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI pada Jumat, 17 Desember 2021, mengkonfirmasi ada satu korban perahu terbalik di Johor, Malaysia, yang berhasil terindentifikasi.
Tim SAR kembali menemukan satu jenazah laki-laki pada Jumat pagi, sekitar pukul 08:30 waktu setempat oleh nelayan di Tanjung Batu Layar Kota Tinggi.
Berdasarkan identitas (KTP), yang ditemukan pada dompet, jenazah berinsial H, 45 tahun asal Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat. Jenazah sudah dibawa ke rumah sakit Sultan Ismail Johor, Malaysia.
Koordinasi dalam upaya pencarian korban tenggelamnya perahu pembawa pekerja migran pada Rabu dini hari, 15 Desember 2021 sekitar pkl. 05.00 pagi waktu setempat di Johor Baru, Malaysia. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Sementara itu ditempat berbeda, Rumah Sakit Kota Tinggi melaporkan 1 WNI laki-laki yang sebelumnya ditemukan dalam kondisi kritis, telah meninggal pada Jumat siang, 17 Desember 2021. Korban berinisial AA, 37 tahun asal Jakarta Barat.
“Dengan begitu, korban meninggal seluruhnya menjadi 21 orang (15 laki-laki dan 6 perempuan). Semua jenazah berada di Hospital Sultan Ismail (HSI) Johor Baru,” demikian keterangan Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI.
Sebelumnya pada Rabu dini hari, 15 Desember 2021 sekitar jam 05.00 pagi waktu setempat, dengan posisi sekitar 0,3 NM sebelah tenggara Tanjung Balau, Kota Tinggi, Johor, telah terjadi kecelakaan perahu pembawa pekerja migran, tenggelam. Diduga musibah terjadi karena cuaca buruk di sekitar lokasi kejadian.
Berdasarkan keterangan pihak terkait, telah ditemukan 11 jenazah dan 14 orang lainnya selamat. Identitas korban tewas masih dalam upaya identifikasi. Belum diketahui secara pasti jumlah WNI penumpang perahu tersebut.
Pada Jumat pagi, 17 Desember 2021, Tim Pelindungan WNI KJRI Johor Baru telah menghubungi ahli waris dan keluarga di Indonesia dan Malaysia, setelah dilakukan verifikasi identitas korban. Hingga saat ini, sebanyak 5 jenazah dari total 21 jenazah, telah diidentifikasi.
“KJRI terus melanjutkan kontak dengan keluarga untuk bantuan penanganan dan pemulangan jenazah yang sudah diidentifikasi,” kata Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI.
KJRI juga telah menemui 13 WNI yang selamat dari musibah perahu tenggelam untuk memastikan kondisi mereka dan memberikan bantuan makanan, pakaian serta bantuan kekonsuleran untuk proses pemulangan, yang berkordinasi dengan imigrasi Malaysia.
Operasi SAR terus dilanjutkan otoritas Malaysia. Basarnas juga ikut lakukan pencarian di perbatasan dengan mengerahkan dua kapal.
Baca juga: Malaysia Terapkan Sistem Pembayaran RFID di Jalan Tol, Indonesia Kapan?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.