TEMPO.CO, Jakarta - Harris County medical examiner pada Kamis, 16 Desember 2021 mengungkap 10 orang yang tewas dalam konser musik Astraworld Festival di Houston, Amerika Serikat, karena mati lemas setelah terinjank-injak. Konser musik, yang digelar pada bulan lalu itu, diantaranya menampilkan penyanyi rap Travis Scott.
Korban tewas berusia 9 tahun sampai 27 tahun. Diagnosis mereka meninggal adalah asphyxia compression, yakni sebuah evaluasi untuk kondisi wafat di tengah kerumunan orang. Selain jatuhnya korban tewas, ada 300 orang mengalami luka-luka di acara konser musik yang dipenuhi oleh sekitar 50 ribu penonton.
Travis Scott berduet dengan Drake dalam konsernya di Astroworld Festival, Houston, Jumat malam, 5 November 2021. Festival musik dua hari ini dihadiri oleh 50.000 penonton, akibat insiden ini penampilan konser hari kedua dibatalkan. Instagram/Astroworld
Para korban terjebak dan terkurung oleh barikade tiga sisi sehingga mereka tidak bisa melarikan diri karena ribuan penggemar segera merangsek ke panggung saat Scott mulai bernyanyi.
Sejumlah saksi mata mengatakan para penonton berjatuhan ke tanah dan beberapa ada yang terinjak-injak oleh kerumunan massa. Hasil evaluasi mengesampingkan kematian 10 korban dalam konser Astraworld sebagai pembunuhan atau kematian yang disebabkan orang lain.
“Ini sama dengan membuka kembali luka bagi banyak keluarga, yang masih mencoba mencerna apa yang terjadi,” kata Lina Hidalgo, CEO Harris County medical examiner.
Juru bicara penyanyi Scott menolak berkomentar. Pengacara dan perwakilan dari Live Nation juga enggan berkomentar terhadap kesimpulan penyebab 10 korban tewas ini. Begitu pula Juru bicara Kepolisian Houston, yang tak mau buka suara.
Sumber: Reuters
Baca juga: Festival Musik Astroworld Berujung Maut, 90 Gugatan Dilayangkan
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.