TEMPO.CO, Jakarta - Empat siswa sekolah dasar di Australia tewas dan beberapa lainnya terluka parah setelah angin kencang mengangkat istana balon tiup tempat mereka bermain, menyebabkan korban jatuh dari ketinggian 10 meter.
Insiden yang terjadi Kamis, 16 Desember 2021 itu, bertepatan dengan perayaan menjelang libur panjang Natal.
Dua anak laki-laki dan dua perempuan di tahun terakhir sekolah dasar mereka tewas dalam kecelakaan di Devonport, di barat laut negara bagian Tasmania, sekitar pukul 10 pagi. Lima anak lagi berada di rumah sakit, empat dalam kondisi kritis, kata pihak berwenang.
Tidak ada penjelasan langsung tentang bagaimana istana balon itu bisa terbang, dan tidak ada rincian lain yang dirilis tentang identitas anak-anak kecuali bahwa insiden itu terjadi di Sekolah Dasar Hillcrest. Siswa di tahun terakhir sekolah dasar, Kelas 6, biasanya berusia 10 atau 11 tahun.
Kecelakaan itu salah satu yang paling mematikan di Australia yang melibatkan wahana hiburan, dan menimbulkan gelombang ketidakpercayaan dan duka.
"Pada hari ketika anak-anak ini seharusnya merayakan hari terakhir sekolah dasar mereka, kami semua berduka atas kehilangan mereka," kata Komisaris Polisi Tasmania Darren Hine kepada wartawan.
"Hati kami hancur untuk keluarga dan orang-orang terkasih, teman sekolah, guru dari anak-anak muda ini yang diambil terlalu cepat."
Perdana Menteri Tasmania Peter Gutwein mengatakan "sangat tidak terbayangkan bahwa tragedi yang mengejutkan ini telah terjadi" dan menjanjikan penyelidikan menyeluruh.
Perdana Menteri Scott Morrison menggambarkan insiden itu sebagai "menghancurkan dan memilukan".
"Anak-anak kecil pada hari yang menyenangkan, bersama dengan keluarga mereka dan itu berubah menjadi tragedi yang mengerikan pada saat ini. Itu hanya menghancurkan hati Anda," kata Scott Morrison kepada wartawan.
REUTERS