TEMPO.CO, Jakarta - Belanda akan memperpanjang pembatasan COVID-19 selama liburan Natal, termasuk penutupan awal sekolah, kata Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, pada Selasa, 14 Desember 2021.
Penyebaran cepat varian Omicron, yang merupakan sekitar 1% dari infeksi baru di Belanda, adalah alasan untuk khawatir dan berhati-hati, kata Rutte dalam komentar yang disiarkan televisi, dilaporkan Reuters, 15 Desember 2021.
Sekolah dasar akan ditutup seminggu lebih awal untuk mencoba mencegah anak-anak menginfeksi anggota keluarga yang lebih tua selama Natal karena rumah sakit berjuang dengan gelombang pasien COVID-19.
Mark Rutte mengatakan Natal tahun kedua, di mana kakek-nenek tidak bisa memeluk cucu-cucu mereka di bawah pohon Natal, adalah sesuatu yang menyakitkan tetapi itu adalah hal yang perlu dihindara.
Suntikan vaksin booster untuk meningkatkan kekebalan terhadap varian Omicron akan ditawarkan kepada semua orang dewasa Belanda sebelum akhir Januari, kata Menteri Kesehatan Hugo de Jonge.
Pembatasan lain yang berlaku sejak 28 November, termasuk penutupan restoran, bar, toko non-esensial, dan tempat umum lainnya mulai pukul 17.00 hingga pukul 5 pagi, pembatasan semua penonton dari acara olahraga, dan saran untuk bekerja dari rumah sebanyak mungkin diperpanjang hingga 14 Januari.
"Belanda akan terus memberlakukan lockdown malam yang diterapkan bulan lalu hingga 14 Januari. Perpanjangan diperlukan karena tekanan virus corona di rumah sakit masih terlalu tinggi," kata Perdana Menteri Mark Rutte dan Menteri Kesehatan Hugo de Jonge mengumumkan dalam konferensi pers bersama pada Selasa, NL Times melaporkan.
Situasi akan dinilai kembali pada 14 Januari 2022. Meskipun lebih banyak data tentang sifat varian Omicron kemungkinan dapat mendorong penilaian ini lebih cepat.
Infeksi di negara berpenduduk 17,5 juta itu telah turun dari level rekor tertinggi setelah diberlakukannya lockdown malam hari, tetapi tetap relatif tinggi di sekitar 85 per 100.000 penduduk.
Jumlah pasien COVID-19 di rumah sakit tetap berada di antara level tertinggi tahun ini, dan rumah sakit di seluruh negeri telah diperintahkan untuk menunda semua operasi non-darurat selama berminggu-minggu untuk mengosongkan tempat tidur di unit perawatan intensif.
Karena infeksi tetap tertinggi di antara anak-anak, para ahli telah menyarankan pemerintah untuk menutup sekolah seminggu sebelumnya.
Belanda telah melaporkan hampir 2,9 juta infeksi virus corona, dengan 20.214 kematian terkait.
Baca juga: Cerita WNI Jadi Perawat Covid-19 di Belanda: Rumah Sakit Penuh, Kurang Nakes
REUTERS | NL TIMES