TEMPO.CO, Jakarta - Korea Selatan melaporkan lima kasus pertama varian Omicron kemarin, sedangkan infeksi harian virus Corona naik di atas 5.000 untuk pertama kalinya. Menurut pejabat setempat, peningkatan kasus memicu kekhawatiran atas naiknya pasien bergejala parah.
Kasus Omicron berasal dari pasangan yang sudah divaksinasi lengkap. Mereka dinyatakan positif menderita Covid-19 varian Omicron setelah tiba minggu lalu di Korea Selatan dari Nigeria.
Setelah itu, dua anggota keluarga dan seorang teman pasangan tersebut dinyatakan positif Omicron, menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA).
Jumlah kasus harian Covid-19 di Korea Selatan mencapai 5.123. Lonjakan dimulai sejak awal November setelah negara itu melonggarkan pembatasan.
Varian baru mendorong pemerintah menghentikan rencana pada Senin untuk pelonggaran lebih lanjut. Korea Selatan juga mengatakan pada Rabu bahwa konferensi penjaga perdamaian PBB yang diperkirakan mendatangkan lebih dari 700 orang ke Seoul pekan depan, akan diadakan secara online.
Korea Selatan telah menginokulasi hampir 92 persen orang dewasa. Saat ini negara tersebut berfokus pada vaksinasi anak-anak dan program booster. Namun para ahli memperingatkan bahwa kasus akan terus meningkat hingga orang yang tidak divaksinasi memperoleh kekebalan melalui infeksi.
"Pihak berwenang dapat menurunkan jumlah kasus dengan menerapkan kembali jarak sosial," kata Jung Jae-hun, seorang profesor kedokteran pencegahan di Universitas Gachon.
Sebanyak 723 pasien dengan gejala Covid-19 yang parah dirawat di rumah sakit. Angka ini mencapai rekor tertinggi sejak awal pandemi. Hampir 90 persen tempat tidur di rumah sakit telah terisi penuh. Hampor 842 pasien masih mengantre untuk dirawat di rumah sakit.
Asosiasi Medis Korea mendesak pemerintah untuk mendirikan fasilitas perawatan. Asosiasi juga mengizinkan perawatan antibodi untuk pasien berisiko tinggi sebelum berubah menjadi parah.
Menteri Dalam Negeri dan Keamanan Jeon Hae-Cheol mengatakan pihak berwenang akan menambah 1.300 tempat tidur rumah sakit pada pertengahan Desember. Lebih dari 84 persen pasien yang sakit parah berusia 60 tahun ke atas.
Para ahli telah menunjukkan tingkat antibodi dari vaksin berkurang. Para orang tua juga didesak untuk mendapatkan booster.
Kasus baru hari Selasa menjadikan total Korea Selatan menjadi 452.350, dengan 3.658 kematian. Meskipun tingkat rawat inap meningkat, angka kematian tetap relatif rendah yaitu 0,81 persen.
Baca: Varian Omicron Ditemukan di Korea Selatan dan Arab Saudi, Pelonggaran Ditunda
REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.