TEMPO.CO, Jakarta - Sekelompok aktivis asal Tibet pada Jumat, 26 November 2021, melakukan parodi sebuah pemakaman palsu di depan kantor pusat International Olympic Committee, Swiss. Tindakan itu sebagai bentuk protes untuk menolak diselenggarakannya Olimpiade musim dingin Biejing 2022 di Cina
Dalam aksi protes tersebut, para aktivis membawa sebuah batu nisan, yang diberi logo cincin Olimpiade dan tulisan 1894 – 2021. Tahun 1894 adalah momen didirikannya International Olympic Committee.
Chemi Lhamo dan Golog Jigme Gyatso bergabung dengan pengunjuk rasa di luar markas Komite Olimpiade Internasional (IOC) sebagai bagian dari kampanye No Olimpiade Beijing 2022, di Lausanne, Swiss, 26 November 2021. REUTERS/Denis Balibouse
Para demonstran juga mengibarkan bendera Tibet dan sebuah spanduk bertuliskan ‘boikot Beijing 2022’. Chemi Lhamo, aktivits berdarah Tibet-Kanada mengatakan International Olympic Committee sudah mati bagi mereka karena (melakukan kesalahan) berulang kali.
Lhamo pernah ditahan pada Oktober 2021 karena dianggap mengganggu seremoni penyalaan obor Olimpiade musim dingin Beijing 2022 di Yunani
“Warga Tibet telah meminta Anda (International Olympic Committee) untuk memperbaiki sikap dan Anda tidak berubah. Jadi, mulai hari ini dan seterusnya kami tidak sudi berhubungan dengan Anda dan kami menyerukan dunia internasional agar memboikot (Beijing 2022),” kata Lhamo.
International Olympic Committee sudah lama dikritik oleh kelompok-kelompok HAM karena membiarkan Cina menjadi tuan rumah pertandingan-pertandingan olahraga. Cina bahkan menjadi negara tuan rumah pertama untuk Olimpiade musim panas dan Olimpiade musim dingin.
Cina dikritik atas perlakuannya pada masyarakat Tibet, etnis Uighur dan masyarakat Hong Kong. International Olympic Committee mengatakan yang dilakukan pihaknya adalah mewujudkan tegaknya sebuah kebaikan dan International Olympic Committee tidak bisa memberikan pengaruh pada kedaulatan negara.
Sebelumnya pada awal November ini, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengutarakan negaranya telah mempertimbangkan sebuah upaya diplomatik untuk memboikot Olimpiade musim dingin Beijing 2022.
Otoritas Cina dituduh memfasilitasi terjadinya kerja paksa pada sekitar satu juta orang etnis Uighur dan kelompok minoritas lainnya di kamp-kamp sejak 2016. Cina membantah tuduhan tersebut.
Baca juga: AS Akan Boikot Pembukaan Olimpiade Beijing 2022, Protes Terkait Muslim Uyghur
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu