TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak tujuh negara di Asia dan Eropa melarang penerbangan langsung dari Afrika Selatan dan negara tetangganya untuk mencegah penyebaran varian Botswana atau B.1.1.529 yang merupakan varian baru Covid-19. Virus yang disebut kebal vaksin Covid-19 ini pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan. Ketujuh negara itu adalah Inggris, Italia, Jerman, Singapura, India, Jepang dan Taiwan.
Dikutip dari Reuters, Inggris telah melarang penerbangan dari Afrika Selatan dan negara-negara sekitarnya. Inggris juga meminta warga negaranya yang kembali dari sana untuk dikarantina.
Selain Inggris, Italia ikut memberlakukan larangan masuk terhadap orang-orang yang telah mengunjungi sekelompok negara di Afrika termasuk Afrika Selatan, dalam 14 hari terakhir. Begitu pula dengan Jerman yang akan mendeklarasikan Afrika Selatan sebagai daerah varian virus setelah dideteksi varian baru Covid-19 di sana.
Kepala Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan Uni Eropa juga akan menghentikan penerbangan dari wilayah Afrika Selatan dan sekitarnya.
Varian Botswana ini memiliki protein lonjakan yang sangat berbeda dengan virus corona yang ada saat ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan mengadakan pertemuan para ahli di Jenewa untuk membahas varian dan risiko yang ditimbulkannya.
"WHO sedang mengadakan pertemuan untuk menentukan apakah varian ini harus ditetapkan sebagai variant of interest atau variant of concern," kata juru bicara WHO Christian Lindmeier.
Hampir 100 urutan varian telah dilaporkan. Analisis awal menunjukkan varian baru itu telah mengalami sejumlah mutasi sehingga diperlukan studi lebih lanjut.
Di Asia, Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan akan membatasi kedatangan dari Afrika Selatan dan negara-negara di sekitarnya sebagai tindakan pencegahan.
Jepang juga memperketat kontrol perbatasan bagi pengunjung dari Afrika Selatan dan lima negara Afrika lainnya, menurut kantor berita Jiji. Kementerian luar negeri Jepang tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.
Setelah melonggarkan pembatasan perjalanannya, India kini mengimbau semua negara bagian menyaring pelancong dari Afrika Selatan dan negara-negara berisiko lainnya.
Taiwan meminta pelancong dari negara-negara Afrika selatan yang berisiko tinggi harus dikarantina lebih dulu selama 14 hari.
Varian baru Covid-19 yang disebut B.1.1.529 itu dideteksi oleh ilmuwan Afrika Selatan. Meski ditemukan hanya pada sejumlah penderita, varian baru Covid-19 ini memiliki "konstelasi yang sangat tidak biasa." Virus itu diduga dapat menghindari respon imun tubuh dan membuatnya lebih menular.
Baca: Muncul Varian Baru Covid-19, Inggris Larang Penerbangan dari 6 Negara Afrika
REUTERS