Pada awal kemerdekaan dari tahun 1980 hingga 1987 negara ini dipimpin oleh rezim militer berturut-turut. Sebuah konstitusi sipil baru disetujui pada tahun 1987. Kudeta militer lainnya terjadi pada tahun 1990, tetapi negara itu kembali ke pemerintahan sipil pada tahun berikutnya. Kini Suriname memiliki sistem pemerintahan Republik atau Presidensial.
Dikenal sebagai salah satu negara terkecil di Amerika Selatan, berdasarkan data Kemlu RI, pada tahun 2019 tercatat Suriname memiliki populasi sebanyak 586 ribu. Meskipun begitu, negara ini memiliki penduduknya yang paling beragam secara etnis di wilayah tersebut.
Ekonominya bergantung pada pasokan sumber daya alamnya yang luas, terutama bauksit, yang merupakan salah satu produsen utama di dunia. Empat perlima bagian selatan negara ini hampir seluruhnya ditutupi dengan hutan hujan tropis yang masih asli.
Di daerah Alirah Sungai Coppename bagian atas, Cagar Alam Suriname Tengah adalah Situs Warisan Dunia UNESCO karena keanekaragaman hayati hutan hujannya yang masih alami. Secara keseluruhan, 12 persen dari luas daratan negara itu dikhususkan untuk taman nasional dan danau.
Baca juga : Hari Ini 131 Tahun Silam: Ketika Raja Belanda Willem III Mangkat Tanpa Putra
WILDA HASANAH
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.
https://history.state.gov/countries/suriname
https://www.britannica.com/place/Suriname/Economy
https://kemlu.go.id/paramaribo/id/read/profile-negara-suriname/419/etc-menu