Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jumlah Orang Terlantar di Yaman Naik Hampir 10 Kali Lipat

Reporter

image-gnews
Bangunan bersejarah yang sebagian runtuh akibat hujan tanpa henti di Kota Tua Sanaa, Yaman, Ahad, 9 Agustus 2020. Pemerintah Yaman yang sudah terhuyung-huyung karena perang, kekurangan makanan, serta penyakit telah bekerja dengan UNESCO dan donatur lain untuk melestarikan sebagian. (Xinhua/Mohammed Mohammed)
Bangunan bersejarah yang sebagian runtuh akibat hujan tanpa henti di Kota Tua Sanaa, Yaman, Ahad, 9 Agustus 2020. Pemerintah Yaman yang sudah terhuyung-huyung karena perang, kekurangan makanan, serta penyakit telah bekerja dengan UNESCO dan donatur lain untuk melestarikan sebagian. (Xinhua/Mohammed Mohammed)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah orang yang terlantar di kamp-kamp di Provinsi Marib, Yaman, meningkat sampai hampir 10 kali lipat pada September 2021. IOM pada Rabu, 23 November 2021, mengatakan lebih dari 45 ribu orang melarikan diri dari rumah mereka menyusul tekanan dari kelompok radikal Houthi.

IOM pun mengungkap kondisi dari 137 kamp – kamp tersebut sangat buruk. Maka IOM menyerukan agar dikucurkan lebih banyak dana bantuan dan memperingatkan eksodus yang lebih besar mungkin bisa terjadi jika pertempuran sampai ke Kota Marib.

  

“Kami tidak menyaksikan keputusasaan sebesar ini di Marib dalam dua tahun terakhir seperti yang telah kami saksikan dalam dua bulan ini. Masyarakat berulang kali mengungsi dan saat tiba di tempat-tempat kami mereka dalam kondisi yang amat membutuhkan,” kata Kepala perwakilan IOM wilayah Yaman Christa Rottensteiner.

Seorang anak laki-laki Yaman memanggul jeriken air plastik di dekat keran air hasil sumbangan di Sanaa, Yaman, 28 Oktober 2021. Selain mengalami krisis kelaparan, 15 juta warga di negara yang hancur akibat perang itu juga tidak memiliki akses air minum bersih. Xinhua/Mohammed Mohammed

Rottensteiner menceritakan dalam satu tenda yang kecil, kadang terisi sampai 40 orang. Kelompok radikal Houthi di Yaman telah merangsek ke sebagian besar distrik di Marib. Wilayah Marib dikenal kaya akan sumber energi, yang secara internasional diakui sebagai pertahanan terakhir Pemerintah Yaman di wilayah utara.

Kota Marib berpopulasi 3 juta orang, di mana hampir 1 juta orang melarikan diri ke wilayah lain di Yaman setelah Houthi menggulingkan Pemerintahan berkuasa di Yaman pada akhir 2014.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“IOM sangat waswas dengan kondisi ratusan ribu orang yang dipaksa untuk pindah lagi jika kekerasan mencapai ke kota lagi (Marib) dan meningkatnya kerugian pada warga sipil serta kehancuran infrastruktur sipil,” kata Rottensteiner.

PBB menggambarkan perang sipil di Yaman sebagai krisis kemanusiaan terburuk. Sedangkan IOM mengatakan dari anggaran bantuan USD 3,85 miliar (Rp 54 triliun), baru 57 persen yang didanai.            

PBB telah mengupayakan agar tercapai kesepakatan gencatan senjata dalam perang sipil Yaman, yang dipandang secara luas sebagai perang proxy antara Arab Saudi dengan Iran. Kelompok Houthi mengatakan mereka sedang memerangi sebuah sistem yang korup dan agresi asing.

Baca juga: Saudi Bantah Tarik Pasukan dari Yaman  

Sumber: Reuters

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

1 hari lalu

Seorang pejabat meluncur ke bawah tali saat penggerebekan helikopter terhadap kapal MSC Aries di laut dalam tangkapan layar yang diperoleh dari video media sosial yang dirilis pada 13 April 2024. Video diperoleh Reuters/via REUTERS
Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.


IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

8 hari lalu

Foto bersama para penerima penghargaan HWPA dengan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi dan Mantan Menteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda - Jakarta, 26 April 2024. Sumber: Muhammad Aldi Rahman /UNIC Jakarta
IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI


Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

10 hari lalu

Pameran foto peninggalan Kerajaan Majapahit karya Nigel Bullough, yang dipamerkan di House of Sampoerna Surabaya, Senin malam (7/9). Pameran tersebut untuk memperingati 650 tahun perjalanan Raja Hayam Wuruk mengelilingi bagian timur Jawa. Foto: ANTAR
Profil 3 Pemimpin Perempuan di Kerajaan Majapahit

Tak hanya dipimpin raja, Majapahit pernah dipimpin perempuan. Siapa saja mereka?


10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

12 hari lalu

Warga Afghanistan berkumpul untuk naik bus saat mereka bersiap untuk kembali ke rumah, setelah Pakistan memberikan peringatan terakhir kepada migran tidak berdokumen untuk pergi, di halte bus di Karachi, Pakistan 29 Oktober 2023. REUTERS/Akhtar Soomro
10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?


5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

16 hari lalu

Sejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin berada di atas truk pick-up selama prSejumlah anggota Houthi bersenjatakan senapan mesin da RPG saaat berada di atas truk pick-up selama protes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullahotes untuk mengecam serangan pimpinan AS terhadap Houthi di dekat Sanaa, Yaman 25 Januari 2024.  REUTERS/Khaled Abdullah
5 Milisi Pendukung Iran, Ada Houthi Hingga Organisasi Badr

Sejak revolusi 1979, Iran telah membangun jaringan proksi di seluruh Timur Tengah. Pengawal Revolusi Iran dan Pasukan elit Quds memberikan senjata, pelatihan dan dukungan keuangan kepada gerakan milisi tersebut.


Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

19 hari lalu

Presiden AS Joe Biden bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani di Gedung Putih di Washington, AS, 15 April 2024. Iraqi Prime Minister Media Office/Handout via REUTERS
Temu Biden dan Delegasi AS, Irak Mengaku Khawatir Terseret Perang di Timur Tengah

Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani memimpin delegasi untuk bertemu Presiden AS Joe Biden dan pejabat lainnya di tengah ketegangan antara Iran dan Israel.


Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

20 hari lalu

Proyeksi Serangan Balasan Israel ke Iran

Israel membahas kemungkinan serangan balasan ke Iran setelah 300 misil dan drone Iran menyerang Israel pada Ahad dinihari.


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

23 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

24 hari lalu

Ayatollah Ali Khamenei dari Iran memegang senjata saat ia berpidato di depan ribuan orang di Masjid Agung Mosalla Teheran pada Idul Fitri, 10 April 2024 [Handout melalui kantor pemimpin tertinggi/Al Jazeera]
Khotbah Idul Fitri, Pemimpin Tertinggi Iran Kutuk Israel atas Serangan Berdarah di Gaza

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengutuk Israel dan Barat atas kejahatan di Gaza selama Ramadan dan enam bulan terakhir