Cina Meradang Setelah Taiwan Membuka Kedutaan De Facto di Lithuania

TEMPO.CO, Jakarta - Taiwan membuka kedutaan besar de facto di Lithuania pada Kamis dalam terobosan diplomatik untuk pulau yang diklaim Cina, mengesampingkan penolakan kuat Cina terhadap langkah tersebut.

Pada Agustus Cina menuntut agar negara Baltik itu menarik duta besarnya di Beijing dan mengatakan akan memanggil kembali dubes Cina untuk Lithuania di Vilnius setelah Taiwan mengumumkan kantor Kantor Perwakilan Taiwan di Lithuania, menurut laporan Reuters, 19 November 2021.

Kantor Taiwan lainnya di Eropa dan Amerika Serikat menggunakan nama kota Taipei, menghindari referensi ke pulau itu sendiri, yang diklaim Cina sebagai wilayahnya sendiri.

Cina telah meningkatkan upaya untuk membuat negara lain membatasi interaksi mereka dengan Taiwan, atau memutuskan hubungan sama sekali. Hanya 15 negara yang memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan.

Cina juga marah dengan keputusan Lithuania untuk membuka kantor perwakilannya sendiri di Taiwan, meskipun belum ada tanggal pasti yang ditetapkan untuk itu.

Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan pembukaan kantor itu akan memberikan jalan baru dan menjanjikan untuk hubungan antara Taiwan dan Lithuania.

Ada potensi besar untuk kerjasama dalam industri termasuk semi-konduktor, laser dan fintech, kata Kementerian Luar Negeri Taiwan.

"Taiwan akan menghargai dan mempromosikan persahabatan baru ini berdasarkan nilai-nilai kita bersama," katanya.

Perselisihan dengan Lithuania atas Taiwan juga telah menyedot Amerika Serikat, yang telah menawarkan dukungannya kepada Vilnius untuk menahan tekanan Cina.

Banyak negara lain memiliki kedutaan de facto di Taiwan, termasuk beberapa negara sesama anggota Uni Eropa Lituania, Inggris, Australia dan Amerika Serikat.

Baca juga: Taiwan Resmikan Skuadron Pertama Jet Tempur Canggih F-16V

REUTERS