Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jadi Pusat Wabah Covid-19 Lagi, Sejumlah Negara Eropa Kembali Terapkan Lockdown

Reporter

image-gnews
Orang-orang mengantre untuk menerima vaksin Covid-19 pada malam vaksinasi dengan musik, di pusat vaksinasi Arena Treptow di Berlin, Jerman, 9 Agustus 2021.[John Macdougall/Pool via REUTERS]
Orang-orang mengantre untuk menerima vaksin Covid-19 pada malam vaksinasi dengan musik, di pusat vaksinasi Arena Treptow di Berlin, Jerman, 9 Agustus 2021.[John Macdougall/Pool via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Eropa kembali menjadi pusat pandemi Covid-19 yang mendorong beberapa negara untuk mempertimbangkan kembali memberlakukan lockdown menjelang Natal dan menimbulkan perdebatan tentang apakah vaksin ampuh untuk menjinakkan Covid-19.

Eropa menyumbang lebih dari setengah dari rata-rata infeksi 7 hari secara global dan sekitar setengah dari kematian terbaru, menurut penghitungan Reuters, tingkat tertinggi sejak April tahun lalu ketika virus itu mencapai puncaknya di Italia.

Pemerintah dan perusahaan khawatir pandemi yang berkepanjangan akan menggagalkan pemulihan ekonomi yang rapuh. Negara-negara termasuk Belanda, Jerman, Austria dan Republik Ceko mengambil atau merencanakan langkah-langkah untuk mengekang penyebaran, menurut laporan Reuters, 14 November 2021.

Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengumumkan lockdown sebagian selama tiga minggu mulai Sabtu, menjadikan Belanda negara pertama di Eropa Barat yang kembali memberlakukan pembatasan Covid-19.

"Virus ada di mana-mana dan perlu diperangi," kata Rutte dalam pidatonya pada Jumat malam.

Kekhawatiran baru atas apa yang digambarkan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada Jumat sebagai "awan badai" di Eropa, datang ketika program vaksinasi yang berhasil telah meningkat menjelang bulan-bulan musim dingin dan musim flu.

Sekitar 65% dari populasi Wilayah Ekonomi Eropa (EEA) yang meliputi Uni Eropa, Islandia, Liechtenstein dan Norwegia, telah menerima dua dosis, menurut data UE, tetapi kecepatannya telah melambat dalam beberapa bulan terakhir.

Vaksinasi di negara-negara Eropa selatan adalah sekitar 80%, tetapi keraguan telah menghambat peluncuran vaksin di Eropa tengah dan timur dan Rusia, yang menyebabkan wabah yang dapat membebani layanan kesehatan.

Jerman, Prancis, dan Belanda juga mengalami lonjakan infeksi, menunjukkan tantangan bahkan bagi pemerintah dengan tingkat pencapaian vaksinasi yang tinggi.

Yang pasti, rawat inap dan kematian jauh lebih rendah daripada tahun lalu, dan variasi besar di setiap negara dalam penggunaan vaksin dan booster serta langkah-langkah seperti jarak sosial, membuat sulit untuk menarik kesimpulan untuk seluruh wilayah.

Tetapi kombinasi dari penerimaan vaksin yang rendah di beberapa bagian, berkurangnya kekebalan di antara mereka yang diinokulasi lebih awal, dan pelonggaran aturan masker atau menjaga jarak selama musim panas, kemungkinan menjadi penyebabnya, menurut ahli virologi dan pakar kesehatan masyarakat mengatakan kepada Reuters.

"Jika ada satu hal yang bisa dipelajari dari ini, jangan mengalihkan pandangan Anda dari bola," kata Lawrence Young, ahli virologi di Warwick Medical School di Inggris.

Laporan mingguan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk 7 November menunjukkan bahwa Eropa, termasuk Rusia, adalah satu-satunya wilayah yang mencatat kenaikan kasus, naik 7%, sementara daerah lain melaporkan penurunan atau tren stabil.

Demikian pula, dilaporkan peningkatan kematian 10%, sementara daerah lain melaporkan penurunan.

Langkah-langkah yang mulai berlaku di Belanda termasuk restoran dan toko yang diperintahkan untuk tutup lebih awal dan penonton dilarang menghadiri acara olahraga.

Jerman akan memperkenalkan kembali tes Covid-19 gratis mulai Sabtu, kata penjabat menteri kesehatan Jens Spahn pada Jumat. Rancangan undang-undang sedang digodok di Jerman yang akan mendorong aturan seperti wajib masker dan jarak sosial di ruang publik untuk terus ditegakkan hingga Maret mendatang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Austria pada Ahad kemungkinan akan memutuskan untuk memberlakukan lockdown pada orang-orang yang tidak divaksinasi, kata Kanselir Alexander Schallenberg pada hari Jumat.

Sebagian besar negara Uni Eropa mengerahkan suntikan tambahan untuk orang tua dan mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, tetapi memperluas vaksinasi ke lebih banyak populasi harus menjadi prioritas untuk menghindari langkah-langkah seperti lockdown, kata para ilmuwan.

"Urgensi sebenarnya adalah untuk memperluas kumpulan orang yang divaksinasi sebanyak mungkin," kata Carlo Federico Perno, kepala diagnostik mikrobiologi dan imunologi di Rumah Sakit Bambino Ges Roma.

Regulator obat-obatan UE juga mengevaluasi penggunaan vaksin Pfizer dan BioNTech pada anak berusia 5 hingga 11 tahun.

Norwegia akan menawarkan dosis vaksin Covid-19 ketiga untuk semua orang yang berusia 18 tahun ke atas dan akan memberikan pilihan kepada kotamadya untuk menggunakan "kartu corona" digital, kata pemerintah pada hari Jumat. Norwegia sejauh ini memberikan dosis ketiga hanya untuk mereka yang berusia 65 tahun ke atas.

Mulai 1 Desember, Italia juga akan menawarkan dosis ketiga kepada orang di atas usia 40 tahun.

"(Wabah) ini mungkin akan membuat UE melihat dosis booster dan mengatakan 'kami memang membutuhkannya sebelum waktunya'," kata Michael Head, peneliti senior di bidang kesehatan global di University of Southampton.

Pemerintah Eropa tengah dan timur harus mengambil tindakan drastis ketika masih berjuang meningkatkan vaksinasinya.

Latvia, salah satu negara yang paling sedikit divaksinasi di UE, memberlakukan lockdown empat minggu pada pertengahan Oktober. Parlemennya memberikan suara pada hari Jumat untuk melarang anggota parlemen yang menolak vaksinasi untuk memberikan suara pada legislatif dan berpartisipasi dalam diskusi.

Republik Ceko, Slovakia, dan Rusia juga telah memperketat pembatasan.

Vaksin saja bukanlah peluru ampuh untuk mengalahkan pandemi dalam jangka panjang, kata ahli virologi.

Beberapa menunjuk ke Israel sebagai contoh praktik yang baik: selain inokulasi, Israel telah memperkuat pemakaian masker dan memperkenalkan paspor vaksin setelah kasus melonjak beberapa bulan yang lalu.

Langkah-langkah seperti jarak, masker dan mandat vaksin untuk tempat-tempat dalam ruangan sangat penting untuk mencegah kembalinya lonjakan Covid-19, kata Antonella Viola, profesor imunologi di Universitas Padua Italia.

Baca juga: Corona Melonjak Pesat, Pakar Sarankan Eropa Barat Lockdown Parsial

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

23 jam lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?


Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

1 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.


Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?


Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

2 hari lalu

Seorang petugas mengamatu umat Islam melakukkan tawaf mengelilingi ka'bah di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Jumat, 7 Juli 2023. Masjidil Haram masih dipadati jamaah yang melaksanakan tawaf dan ibadah lainnya usai pelaksanaan puncak ibadah haji. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.


Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

2 hari lalu

Cut Nyak Dien. peeepl.com
Kisah Cut Nyak Dhien Ditetapkan Sebagai Pahlawan Nasional 60 Tahun Lalu, Rakyat Aceh Menunggu 8 Tahun

Perlu waktu bertahun-tahun hingga akhirnya pemerintah menetapkan Cut Nyak Dhien sebagai pahlawan nasional.


Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Suasana pembangunan jalan di istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.