Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hari-hari Terakhir Kemal Ataturk Melawan Sirosis Hati, 83 Tahun Lalu

Reporter

image-gnews
Pemerintah berencana mengganti nama sebuah jalan di Jakarta menjadi Jalan Mustafa Kemal Ataturk, presiden pertama Turki. Langkah ini merupakan aksi balasan terhadap keputusan pemerintah Turki menggunakan nama presiden pertama Indonesia, Soekarno, sebagai nama ruas jalan di depan KBRI Ankara.
Pemerintah berencana mengganti nama sebuah jalan di Jakarta menjadi Jalan Mustafa Kemal Ataturk, presiden pertama Turki. Langkah ini merupakan aksi balasan terhadap keputusan pemerintah Turki menggunakan nama presiden pertama Indonesia, Soekarno, sebagai nama ruas jalan di depan KBRI Ankara.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa pekan lalu, muncul wacana untuk menamai jalanan di ibu kota dengan nama Jalan Mustafa Kemal Ataturk. Sontak, hal ini menjadi polemik bagi masyarakat Jakarta. Sebagian masyarakat ada yang mendukung rencanan tersebut dan sebagian lagi ada yang menolak.

Gazi Mustafa Kemal Pasha atau dikenal dengan nama Mustafa Kemal Ataturk adalah seorang perwira militer dan pemimpin revolusi di Turki. Atatürk juga dikenal sebagai pendiri dan presiden pertama bagi Republik Turki. Ia dikenal dengan ideologi sekuler dan nasionalisnya dan masyhur disebut dengan Kemalisme.

Atatürk dilahirkan pada 19 Mei 1981 di Thessaloniki, Yunani dan ia adalah anak dari seorang pegawai kecil yang kemudian menjadi pedagang kayu. Pada awalnya, ia hanya bernama Mustafa saja, sesuaui dengan budaya dan kebiasaan di Turki. Atatürk yang baru berusi tujuh tahun harus ditinggalkan oleh ayahna dan ia dibesarkan oleh ibunya.

Saat ia menginjak usia 12 tahun, Atatürk memutuskan untuk masuk ke sekolah militer di Selanik dan Manastir, keduanya adalah pusat nasionalisme Yunani dan anti-Turki.

Saat belajar di sekolah militer tersebut, ia mendapat tambahan nama Kemal karena kecerdasan akademiknya.

Pada 1985, Atatürk masuk ke akademi militer di Manastir dan lulus pada 1905 dengan pangkat letnan serta ia ditempatkan di Damaskus. Saat di Damaskus, Atatürk bergabung ke dalam sebuah kelompok rahasia kecil yang terdiri dari banyak perwira yang menginginkan pembaruan serta menjadi penentang Kesultanan Utsmaniyah.

Selanjutnya, pada 1907, Ataturk bergabung ke dalam Komite Kesatuan dan Kemajuan yang biasa dikenal dengan nama Turki Muda. Pada 1908, Ataturk bersama kelompok Turki Muda berhasil merebut kekuasaan dari Sultan Abdul Hamid II dan Ataturk menjadi tokoh militer senior.

Saat Kesultanan Utsmaniyah terlibat di dalam Perang Dunia I dan berada di pihak Jerman, Atatürk ditempatkan di daerah Tekirdag, sekitar Laut Marmara. Setelah perang selesai,  Atatürk diangkat menjadi panglima dari semua pasukan yang berada di Turki Selatan. Atatürk bersama gerakan rakyat berhasil mengusir Sekutu dari Turki dan keberhasilan ini membuah Ataturk beserta rakyat Turki menyingkirkan kekuasaan Sultan dengan membuat pemerintahan tandingan di Anatolia.

Kepiawaian Ataturk dalam dunia militer, membuatnya mendapatkan promosi dan ia menjadi kolonel dan ditempatkan sebagai komandan di daerah Gallipoli. Saat itu, ia menjadi pemain penting dalam pertempuran melawan pasukan sekutu dalam Pertempuran Gallipoli.

Saat itu, Ataturk berhasil menahan pasukan sekutu dan membuatnya naik pangat menjadi Brigadir Jenderal dan ia mendaptkan gelar pasya. Selain itu, pengaruh, Atatürk semakin luas dan kuat dan dengan pengaruhnya ini, Atatürk berhasil menggulingkan Kesultanan Utsmaniyah dan merebut kembali iwlayah yang awalnya diserahkan kepada Yunani.

Setelah berhasil menggulingkan Utsmaniyah, Atatürk melakukan konsolidasi politik yang bertujuan untuk menjaga kekuasaannya dan melakukan pembaruan bagi kehidupan rakyat Turki, meliputi ekonomi, sosial, dan politik. Garis politik Atatürk di Turki sangat jelas, ia memisahkan kehidupan agama dan negara.

Oleh karena itu, ia dikenal sebagai salah satu tokoh sekulerisme yang paling berpengaruh. Walapun begitu, Ataurk menghormati situs-situs bersejarah umat Islam di Turki. Di Indonesia, perjuangan Ataturk menjadi inspirasi bagi kaum muda untuk melawan Pemerintah Kolonial Hindia-Belanda.

Pada 1937, kesehatan Kemal Ataturk semakin memburuk dan pada awal 1938, ketika sedang dalam perjalanan menuju Yalova, ia menderita penyakit serius dan harus pergi ke Istanbul untuk mendapatkan perawatan dan ia didiagnosis menderita sirosis hati. Pada akhirnya, Ataturk mengembuskan napas terakhirnya pada 10 November 1938 di Istana Dolmabahce.

EIBEN HEIZIER

Baca: Mustafa Kemal Ataturk Bakal Jadi Nama Jalan di Menteng, Begini Kata warga DKI

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.


Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

4 hari lalu

Sistem pertahanan udara Patriot memiliki empat rudal per peluncur. Rudal disimpan dan diluncurkan dari tabung aluminium yang diperkuat pada sudut tetap. Dibutuhkan 30 menit untuk mempersiapkan sistem untuk menembak. Foto : Mitary-today
Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

5 hari lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

5 hari lalu

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Malaysia mengikuti senam dan berjemur di bawah sinar matahari saat menjalani karantina di Pangkalan Udara Militer (Lanud) Soewondo Medan, Sumatera Utara, Sabtu, 11 April 2020. Sebanyak 513 TKI yang berasal dari berbagai daerah di Sumut dan sekitarnya yang menjalani proses karantina COVID-19 sementara tersebut saat ini kondisi kesehatannya baik dan tidak ada menunjukan gejala infeksi seperti demam, batuk dan sesak nafas. ANTARA
4 Fakta Lanud Soewondo yang Jadi Lokasi Konser Sheila on 7 di Medan

Konser Sheila on 7 akan digelar di lima kota termasuk Medan yang akan di langsungkan di Pangkalan Udara Seowondo, 14 September 2024


Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

7 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.


Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

8 hari lalu

Kim Yo Jong, adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Mausoleum Ho Chi Minh di Hanoi, Vietnam 2 Maret 2019. Berdasarkan sistem dinasti, ia berpotensi menjadi pemimpin Korea Utara menggantikan kakaknya. REUTERS/Jorge Silva
Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian


Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

10 hari lalu

Jet tempur F-16 Israel menembakkan roket udara-ke-darat 'Rampage'. (Sistem Industri Militer Israel dan Industri Dirgantara Israel)
Pengeluaran Militer Global Capai Rekor Tertinggi pada 2023, Israel Naik 24 Persen

Pengeluaran militer global pada 2023 mencapai rekor tertinggi dengan angka US$2.443 miliar atau sekitar Rp39,66 kuadriliun.


AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

10 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.


Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

13 hari lalu

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (ketiga kiri) berfoto bersama Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (keempat kiri), Wamenhan M Herindra (kedua kanan), KASAL Laksamana TNI Yudo Margono (kiri), KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo (kanan) dan KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman (kedua kiri) usai mengikuti acara Penyematan Bintang Kehormatan TNI di Kantor Kemenhan, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Mengenal Ragam Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan TNI

Gelar, tanda jasa, dan tanda kehormatan TNI memiliki makna yang berbeda. Berikut adalah penjelasannya.


Hizbullah Serang Israel

14 hari lalu

Anggota Hizbullah mengambil bagian dalam latihan militer selama tur media yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Perlawanan dan Pembebasan, di Aaramta, Lebanon 21 Mei 2023. REUTERS/Aziz Taher/File Foto
Hizbullah Serang Israel

Hizbullah di Lebanon pada Rabu, 17 April 2024, mengkonfirmasi telah menembakkan sejumlah rudal dan drone ke sebuah fasilitas militer di utara Israel.