TEMPO.CO, Jakarta - Abdullah Hammoud, 31 tahun, selangkah lagi akan membuat sejarah. Ia akan menjadi keturunan Arab pertama yang menjabat walikota di Amerika Serikat jika menang dalam pemilihan di kota Dearborn, Michigan, Selasa, 2 November 2021.
Dearborn selama ini dikenal sebagai ibukotanya Arab Amerika. Namun sejauh ini belum ada keturunan Arab yang menduduki jabatan walikota.
Hammoud diperkirakan yang akan mengubahnya. Legislator di negara bagian Michigan dari Parta Demokrat ini, bukan wajah baru dalam dunia politik. Pada 2016, ia menjadi Muslim Amerika pertama yang mewakili distrik ke-15 di ibukota negara bagian.
Sekarang, setelah lima tahun mewakili Dearborn di Lansing, ia ingin memimpin kota tempay ia dilahirkan.
"Kami menjalankan gagasan ini bahwa jika kami bekerja sama bahu membahu membangun tim yang dapat dipercaya dan kompeten, sama sekali tidak ada yang tak bisa dicapai oleh Dearborn," kata Hammud kepada National, Jumat, 28 Oktober 2021.
Pada Agustus, Hammoud dengan mudah memenangkan pemilihan putaran pertama dengan hampir 9.000 suara, lebih dari dua kali lipat dari pesaing terdekatnya, Gary Woronchak.
Sebagai dua peraih suara terbanyak, keduanya akan berhadapan dalam pemilihan 2 November.
Hammoud telah menerima dukungan termasuk dari anggota Kongres Debbie Dingell, yang mewakili wilayah Dearborn di Washington.
Dearborn berbatasan dengan Detroit, asal Ford Motor Company, dan memiliki beberapa restoran Lebanon terbaik.
Sulit untuk mengetahui berapa warga keturunan Arab di antara kira 110.000 penduduk Dearborn karena "Arab" bukanlah pilihan pada Sensus AS. Namun diperkirakan ada 40.000 orang, menjadikan Dearborn kota dengan konsentrasi tertinggi keturunan Arab di AS.
Orang Arab berimigrasi ke Dearborn selama lebih dari satu abad. Pada awalnya, sebagian besar berasal dari pekerja yang membantu membangun mobil model TS Henry Ford. Banyak orang Lebanon dan Suriah masih bekerja untuk Ford sampai sekarang.
