TEMPO.CO, Jakarta - Jepang mengutuk rencana Israel membangun sekitar 1.300 unit perumahan permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur. "Pembangunan permukiman Israel Israel melanggar hukum internasional dan merusak kelangsungan hidup solusi dua negara," tulis pernyataan resmi dari Kementerian Luar Negeri Jepang seperti dikutip dari Arab News.
Kementerian Luar Negeri juga menyesalkan Israel yang tetap membangun permukiman di Tepi Barat meski telah berulang kali dikritik dunia internasional. "Kami menyesalkan kegiatan pemukiman oleh pemerintah Israel meskipun berulang kali seruan untuk membekukan kegiatan tersebut dari Jepang dan masyarakat internasional."
Dalam pernyataan itu, Jepang menekankan pentingnya membangun kepercayaan antara Israel dan Palestina serta upaya meredakan ketegangan dan menstabilkan kawasan. "Jepang mendesak pemerintah Israel membatalkan tender yang disebutkan di atas dan menyetujui rencana pembangunan, dan membekukan kegiatan pemukimannya."
Pada hari Minggu lalu, Otoritas Tanah Israel merilis tender untuk 1.300 rumah baru yang akan dibangun di sejumlah permukiman yang berada di tanah Palestina di Tepi Barat, dikutip dari Reuters, 25 Oktober 2021. Sebuah komite perencanaan pemerintah juga diharapkan dalam minggu mendatang untuk membahas proposal untuk sekitar 3.000 unit permukiman baru.
Rencana ini menuai kecaman dari Amerika Serikat. Menurut seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS, langkah-langkah seperti itu dapat meningkatkan ketegangan dan merusak upaya untuk mencapai kesepakatan damai.
"Kami sangat prihatin dengan rencana Israel membangun ribuan permukiman di antaranya di Tepi Barat," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri, Ned Price, dikutip dari Reuters.
Rencana tersebut menimbulkan ketegangan dengan Palestina. Kedutaan Besar Israel di Washington tak berkomentar saat Reuters meminta tanggapan atas keberatan AS ini.
Baca: Israel Lanjutkan Proyek Permukiman Ilegal di Tepi Barat Palestina
ARAB NEWS | REUTERS
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.