TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Joe Biden akan menyediakan hingga US$102 juta (Rp1,4 triliun) untuk memperluas kemitraan strategis AS dengan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada pertemuan virtual KTT ASEAN pada Selasa, kata Gedung Putih.
Pendanaan AS akan digunakan untuk program kesehatan, iklim, ekonomi dan pendidikan, kata Gedung Putih.
Dari total anggaran, US$40 juta akan digunakan untuk inisiatif untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19 saat ini dan memperkuat kemampuan ASEAN untuk mencegah, mendeteksi, dan menanggapi wabah penyakit menular di masa depan, katanya, dikutip dari Reuters, 26 Oktober 2021.
Presiden Joko Widodo menghadiri KTT ASEAN ke-38 dan 39 secara dalam jaringan di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa 26 Oktober 2021. ANTARA FOTO/Biro Pers dan Media Kepresidenan/Lukas/Handout
Selanjutnya US$20,5 juta (Rp289 miliar) akan digunakan untuk membantu mengatasi krisis iklim dan hingga US$20 juta (Rp283 miliar) untuk mendukung kerja sama perdagangan dan inovasi. US$17,5 juta (247 miliar) lainnya dialokasikan untuk proyek pendidikan dan US$4 juta (Rp56,5 miliar) untuk mempromosikan kesetaraan dan kesetaraan gender.
Partisipasi Biden dalam KTT ASEAN akan menandai pertama kalinya dalam empat tahun kepresidenan AS akan terlibat di tingkat atas dengan blok yang dilihatnya sebagai kunci strateginya untuk melawan Cina.
Pada hari Rabu, Joe Biden juga akan mengambil bagian dalam KTT Asia Timur yang lebih luas, yang menyatukan ASEAN dan negara-negara lain di kawasan Indo-Pasifik, kata seorang pejabat senior pemerintah AS.
Baca juga: KTT ASEAN: Jokowi Kecewa Militer Myanmar Tak Sambut Baik Bantuan
REUTERS