Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

10 Dubes Nyatakan Tak Campuri Urusan Internal Turki, Erdogan Melunak?

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Selain SBY, Presiden Turki Reccep Erdogan juga muncul di film tersebut. Kemunculan SBY membuat netizen heboh di media sosial. YouTube
Selain SBY, Presiden Turki Reccep Erdogan juga muncul di film tersebut. Kemunculan SBY membuat netizen heboh di media sosial. YouTube
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kemarahan Presiden Turki Tayyip Erdogan tampaknya mereda terhadap 10 duta besar Barat, yang dianggapnya ikut campur urusan dalam negeri, setelah mereka menyatakan mematuhi konvensi diplomatik untuk tidak ikut campur dalam urusan internal negara tuan rumah.

Pernyataan itu dibuat hampir bersamaan di Twitter ketika Erdogan memasuki rapat kabinet untuk membahas pengusiran duta besar dari 10 kedutaan, sebuah langkah yang akan membuka keretakan diplomatik terdalam Turki dengan Barat dalam 19 tahun kekuasaannya.

"Amerika Serikat mencatat bahwa mereka mempertahankan kepatuhan terhadap Pasal 41 Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik," kata Kedutaan Besar AS di Twitter.

Kanada, Belanda, dan Selandia Baru masing-masing mengirim pesan serupa, sementara Norwegia, Swedia, Denmark, dan Finlandia men-tweet ulang pesan AS. Tidak ada pernyataan yang jelas dari kedutaan Jerman atau Prancis di Twitter.

Kantor berita Anadolu yang dikelola negara, mengutip sumber-sumber di kepresidenan, melaporkan bahwa Erdogan telah "menyambut baik" pernyataan tersebut. Anadolu dan penyiar TRT menggambarkan pernyataan itu sebagai "langkah mundur" kedutaan.

Kabar itu membuat lira Turki menguat setelah mencapai titik terendah sepanjang masa di 9,85 terhadap dolar AS, dan berada di 9,61 pada 1343 GMT. Ini telah kehilangan hampir seperempat dari nilainya tahun ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Erdogan akhir pekan lalu mengatakan, bahwa dia telah memerintahkan 10 dubes untuk dinyatakan sebagai "persona non grata" karena menuntut pembebasan Osman Kavala, seorang dermawan yang ditahan selama empat tahun atas tuduhan mendanai protes dan keterlibatan dalam upaya kudeta.

Perintah itu belum dilaksanakan oleh Kementerian Luar Negeri tetapi dapat disetujui secara resmi pada rapat kabinet hari Senin ini, 25 Oktober 2021. 

Sepuluh duta besar mewakili sekutu NATO, mitra dagang dan anggota Uni Eropa. Turki ingin bergabung dengan blok ini, meskipun ada perbedaan yang melebar dalam beberapa tahun terakhir.

Ketegangan diplomatik telah menambah kekhawatiran investor tentang ekonomi Turki setelah bank sentral, di bawah tekanan Erdogan untuk mendukung pertumbuhan, secara tak terduga memangkas suku bunga sebesar 200 poin pekan lalu meskipun inflasi naik hampir 20%. 

Meski pengusiran 10 duta besar sudah disiarkan media secara luas, namun pernyataan resmi ke negara masing-masing belum dikirimkan. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

1 hari lalu

Seorang demonstran memimpin nyanyian di perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Universitas Washington di Seattle, Washington, AS 29 April 2024. REUTERS/David Ryder
Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes pro-Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/David  Swanson
Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?


Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.


Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Warga Palestina menikmati pantai pada hari yang panas, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, 24 April 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza


Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

2 hari lalu

Ilustrasi Hacker atau Peretas. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya


Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

2 hari lalu

Jaksa Karim Khan dari Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). REUTERS
Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)