TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu menyetujui proposal pemerintah untuk penutupan tempat kerja selama seminggu pada awal November untuk memerangi peningkatan tajam dalam kasus dan kematian Covid-19.
Kematian terkait virus corona di seluruh Rusia dalam 24 jam terakhir mencapai rekor harian lainnya di 1.028, dengan 34.073 infeksi baru.
Berbicara pada pertemuan yang disiarkan televisi dengan pejabat pemerintah, Putin mengatakan "hari-hari tidak bekerja" dari 30 Oktober hingga 7 November, di mana orang akan terus menerima gaji, dapat dimulai lebih awal atau diperpanjang untuk wilayah tertentu.
"Situasi epidemiologi berkembang secara berbeda di setiap wilayah. Mengingat hal ini, kepala daerah diberi hak untuk melakukan tindakan tambahan," kata Putin, dikutip dari Reuters, 21 Oktober 2021.
Pihak berwenang telah meningkatkan urgensi upaya mereka untuk memperlambat pandemi karena mereka menghadapi keengganan publik yang meluas untuk disuntik dengan vaksin Sputnik V buatan Rusia. Wali kota Moskow mengumumkan pembatasan tinggal di rumah selama empat bulan untuk orang berusia di atas 60 tahun yang tidak divaksinasi pada hari Selasa.
Seorang pekerja medis menyuntikkan vaksin Covid-19 bernama Sputnik V pada seorang sukarelawan dalam uji klinis tahap tiga di Moskow, Rusia, 15 September 2020. Rusia telah mengumpulkan sebanyak 55.000 orang relawan yang bersedia ikut serta dalam pengujian klinis vaksin Covid-19. [Xinhua/Alexander Zemlianichenko Jr]
Kantor wali kota Moskow berusaha memaksa pusat perbelanjaan untuk menghubungkan kamera keamanan mereka ke sistem pengenalan wajah terpusat, yang akan memungkinkan pihak berwenang untuk menegakkan pemakaian masker pelindung di depan umum, surat kabar Kommersant melaporkan.
Setengah dari 600 pusat perbelanjaan Moskow belum terhubung ke sistem, Kommersant mengutip pernyataan Bulat Shakirov, presiden Persatuan Pusat Perbelanjaan.
"Tetapi sekarang, karena meningkatnya infeksi, pihak berwenang telah memutuskan untuk memperketat kontrol," katanya, seraya menambahkan bahwa pusat perbelanjaan yang gagal mematuhi dapat diperintahkan untuk ditutup.
Menteri Kesehatan Mikhail Murashko mengatakan sistem perawatan kesehatan beroperasi di bawah tekanan besar. Sekitar 650.000 profesional medis di seluruh Rusia dilibatkan untuk merawat pasien yang menderita Covid-19, kantor berita Interfax mengutip Murashko melaporkan pada hari Rabu.
Rusia memulai kampanye vaksinasi booster pada bulan Juli, salah satu negara pertama yang melakukannya, tetapi Vladimir Putin belum menerima suntikan booster, kata Kremlin pada hari Rabu.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan Vladimir Putin akan akan disuntik vaksin booster ketika dokter dan spesialis menyuruhnya.
Baca juga: Selesai Isoman, Presiden Vladimir Putin Liburan Naik Gunung dan Memancing Ikan
REUTERS