TEMPO.CO, Jakarta - Senator Brasil yang memimpin penyelidikan kongres mengenai penanganan pandemi Covid-19 telah merekomendasikan agar Presiden Jair Bolsonaro didakwa melakukan pembunuhan karena kesalahan pemerintah yang menyebabkan kematian ribuan orang.
Jair Bolsonaro telah menolak penyelidikan itu dan menyebutnya bermotif politik. Selain itu, sangat tidak mungkin dia akan diadili atas tuduhan semacam itu, yang harus diajukan oleh jaksa agung Brasil yang ditunjuk Bolsonaro.
Dokumen setebal 1.200 halaman, yang disiapkan oleh senator oposisi Renan Calheiros untuk komisi Senat Brasil yang melakukan penyelidikan, menuduh bahwa Bolsonaro menolak peluang awal bagi pemerintah untuk memperoleh vaksin, menunda program inokulasi Brasil, dan mengakibatkan sekitar 95.000 nyawa hilang, menurut laporan Reuters, 20 Oktober 2021.
Laporan itu mengatakan kesalahan Bolsonaro didorong oleh kepercayaan yang tidak berdasar pada teori kekebalan kelompok secara alami atau pengobatan tanpa mempertimbangkan kajian ilmiah.
"Tanpa vaksin, kematian akan menjadi stratosfer, seperti yang terjadi," tambah laporan itu.
Laporan itu juga mengatakan dakwaan harus diajukan terhadap tiga putra Jair Bolsonaro: Senator Flavio, wakil federal Eduardo, dan anggota dewan Kota Carlos. Laporan itu menuduh mereka menyebarkan informasi yang salah yang mendorong "ketidakpatuhan terhadap langkah-langkah sanitasi untuk menahan pandemi."
Draf laporan masih perlu dipilih oleh komisi Senat dan dapat diveto atau diubah. Pemungutan suara dijadwalkan berlangsung minggu depan.
Kepresidenan dan Kementerian Kesehatan Brasil tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Sebelumnya pada hari Selasa, Jair Bolsonaro mengatakan kepada para pendukung bahwa penyelidikan itu adalah "lelucon" dan mengatakan dia tidak khawatir tentang hal itu.
Dengan lebih dari 600.000 orang, Brasil memiliki angka kematian tertinggi kedua di dunia akibat Covid-19 setelah Amerika Serikat.
Bolsonaro telah dikritik oleh para pakar kesehatan masyarakat karena meremehkan lockdown, menolak mengenakan masker di depan umum, dan menyatakan dia belum divaksinasi.
Dia juga mendorong pengobatan yang belum terbukti secara ilmiah untuk penyakit tersebut seperti obat antimalaria hydroxychloroquine.
Laporan Senat Brasil mengatakan Bolsonaro pada dasarnya bertanggung jawab atas kesalahan pemerintah yang dilakukan selama pandemi Covid-19, dan ia bertindak bertentangan dengan saran Kementerian Kesehatan Brasil dalam mendukung penggunaan perawatan yang tidak terbukti.
Secara total, laporan tersebut merekomendasikan 13 tuntutan pidana diajukan terhadap Jair Bolsonaro termasuk genosida terhadap penduduk asli Brasil atas tindakan yang membuat komunitas mereka rentan terhadap virus.
Baca juga: Presiden Brasil Ditolak Menonton Bola di Stadion Akibat Belum Vaksin Covid-19
REUTERS