TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong akan menyampaikan pidato pada Sabtu siang, 9 Oktober 2021 mengenai kondisi pandemi Covid-19 di negara itu. Lee juga dalam kesempatan itu, akan menjelaskan jalan yang bakal di tempuh Singapura menuju new normal.
“Besok jam 12 siang (waktu Singapura), saya akan menyampaikan pidato kepada warga negara Singapura mengenai situasi Covid-19 dan jalan menuju sebuah tatanan kehidupan baru (new normal),” kata Lee, yang diunggah di Facebook pada Jumat sore, 8 Oktober 2021.
Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong bersama istrinya Ho Ching, saat tiba di tempat pemungutan suara saat pemilihan umum di Singapura, 10 Juli 2020. Sekitar 1.100 tempat pemungutan suara di seluruh negara-kota disiapkan untuk menggelar pemilu dengan mengedepankan protokol kesehatan. REUTERS/Edgar Su
Lee pun meminta masyarakat untuk menjalani hari-hari seperti biasa (normal), tidak perlu memburu barang-barang kebutuhan untuk stok atau makan di luar (restoran).
Singapura yang terletak di Asia Tenggara, memiliki populasi 5,7 juta jiwa. Angka harian Covid-19 di sana sudah menembus lebih dari 3 ribu kasus dalam beberapa hari terakhir. Jumlah tersebut, termasuk pasien Covid-19 tanpa gejala atau dengan gejala ringan.
Singapura memperketat protokol kesehatan terhitung mulai 27 September – 25 Oktober 2021 demi memperlambat penyebaran wabah Covid-19 di kalangan masyarakat. Pengetatan aturan pencegahan penyebaran Covid-19 ini, juga untuk memberikan waktu pada sistem kesehatan Singapura dan di berlakukannya protokol kesehatan yang baru.
Baca juga: Digugat Lee Hsien Loong, Satu Terdakwa Kemungkinan Banding
Sumber: Reuters | asiaone.com
