TEMPO.CO, Jakarta - Murid Taman Kanak-Kanak Sekolah Indonesia Kuala Lumpur, yang dikelola KBRI Kuala Lumpur, kembali melakukan pembelajaran tatap muka di gedung sekolah di Jalan Tun Ismail Kuala Lumpur, Senin, 4 Oktober 2021.
Pembelajaran tatap muka tersebut merupakan yang pertama dilakukan pada saat Kuala Lumpur memasuki fase tiga dalam pengendalian Covid-19 dan saat kasus harian di negara tersebut mencapai 9.066.
Sedangkan kasus harian di Kuala Lumpur mencapai 301 kasus pada Minggu, adapun jumlah populasi dewasa yang divaksin di kota ini sudah mencapai seratus persen.
Pembelajaran siswa TK dilakukan dengan protokol kesehatan seperti para siswa memakai penutup muka, ruangan dilengkapi wastafel untuk mencuci tangan dan tempat duduk siswa berjarak.
"Para siswa senang bisa bertemu dengan teman-temannya," ujar guru TK Sekolah Indonesia, Rupinis, kepada Antara.
Wakil Kepala Sekolah Indonesia Bidang Humas, Deany Yasir Wirya saat ditemui mengatakan sesuai dengan arahan Kementerian Pendidikan Malaysia, dalam fase tiga di Kuala Lumpur para siswa sudah mulai diperbolehkan untuk hadir di sekolah.
"Anak-anak mulai boleh melakukan pembelajaran di sekolah melalui tatap muka langsung yaitu untuk anak-anak TK dan siswa-siswi yang akan melaksanakan ujian akhir," katanya.
Dia mengatakan, pembukaan sekolah dilakukan secara bertahap.
"Untuk minggu ini separuh dari TK Sekolah Indonesia Kuala Lumpur hadir sebanyak delapan orang sedangkan sisanya akan hadir pada minggu depan," katanya. Sementara sisanya mengikuti pembelajaran melalui zoom.
Sekolah Indonesia di Kuala Lumpur terdiri atas TK, SD, SMP dan SMA. Saat ini, SD sampai SMA masih melakukan pembelajaran jarak jauh. Dalam akun Instagramnya, Sekolah Indonesia menulis, "Selamat belajar kembali di sekolah untuk siswa TK Sekolah Indonesia Kuala Lumpur. Semoga kakak kelas segera dapat menyusul."