Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Vaksin Moderna di Jepang Tercemar Logam, Takeda Akhirnya Buka Suara Penyebabnya

Reporter

image-gnews
Vaksinator mempersiapkan vaksin Covid-19 Moderna bagi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Mangusada, Kabupaten Badung, Bali, Rabu, 4 Agustus 2021. Dinas Kesehatan Provinsi Bali menergetkan 40.768 orang tenaga kesehatan seluruh Bali mendapatkan vaksinasi dosis ketiga. Johannes P. Christo
Vaksinator mempersiapkan vaksin Covid-19 Moderna bagi tenaga kesehatan di Rumah Sakit Mangusada, Kabupaten Badung, Bali, Rabu, 4 Agustus 2021. Dinas Kesehatan Provinsi Bali menergetkan 40.768 orang tenaga kesehatan seluruh Bali mendapatkan vaksinasi dosis ketiga. Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Takeda Pharmaceutical Co Ltd menyatakan tercemarnya vaksin Moderna di Jepang akibat kesalahan manusia atau human error. Vaksin Moderna tercemar bahan logam yang masuk ke dalam vaksin covid-19 berbasis mRNA ini. Vaksin tersebut akhirnya ditarik dari peredaran.

Takeda adalah importir vaksin Moderna dan mendistribusikannya di Jepang. Dalam laporan terbaru Moderna, produsen Spanyol menemukan kontaminan di beberapa botol pada Juli. Vaksin yang diproduksi di Spanyol tersebut sama dengan yang diizinkan masuk ke Jepang.

Pihak berwenang Jepang pada Agustus telah menangguhkan penggunaan tiga batch suntikan Moderna sebanyak 1,63 juta dosis. Penarikan dilakukan setelah diberitahu tentang kontaminasi di dalam vaksin Covid-19.

Moderna melakukan penyelidikan bermitra dengan Takeda dan produsen Spanyol Rovi yang mengoperasikan pabrik tempat ditemukannya vaksin yang terkontaminasi. Laporan baru mengatakan bahwa masalah berasal dari perakitan yang salah.

Sebanyak lima lot berurutan dari vaksin Moderna COVID-19 yang diproduksi di Rovi antara 27 Juni dan 3 Juli telah diselidiki. Tiga lot pertama dikirim ke Jepang dan kemudian ditarik kembali setelah ditemukannya partikel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun lot keempat gagal diperiksa setelah penemuan partikel pada 2 Juli, dan lot kelima juga ditahan oleh Rovi. Masalah dengan Lot 4 dan 5 dilaporkan ke Moderna, Takeda, dan kementerian kesehatan Jepang. Namun tiga lot pertama sudah terlanjur disuntikkan dan tak ada efek samping.

Perusahaan dan Kementerian Kesehatan Jepang mengatakan partikel baja tahan karat tidak menimbulkan risiko kesehatan.

Baca: Moderna Sebut Proteksi dari Vaksin COVID-19 Berpotensi Melemah Seiring Waktu

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

10 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel di sebuah rumah, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 5 Mei 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.


Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

21 jam lalu

Bendera Jepang dan Indonesia. Shutterstock
Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

22 jam lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berjalan melewati barisan tiang menuju Oval Office di Gedung Putih di Washington, AS, 13 Januari 2023. T.J. Kirkpatrick/Pool melalui REUTERS
Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.


Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

1 hari lalu

Kansai International Airport merupakan bandara pertama di Jepang yang dibangun di tengah laut di atas pulau buatan. Bandara Kansai sengaja dibangun jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak kerusakan lingkungan yang akan timbul akibat aktivitas bandara, seperti polusi udara. jnto.org.au
Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.


Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden saat kunjungannya di Chavis Community Center di Raleigh, North Carolina, AS, 26 Maret 2024. REUTERS/Elizabeth Frant
Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.


Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

1 hari lalu

Bandara Internasional Kansai, masuk diurutan ketujuh bandara terbaik di Asia. businessinsider.com
Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.


Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

2 hari lalu

Fuki Yamada berselebrasi usai mencetak gol Jepang ke gawang Uzbekistan di final Piala Asia U-23 2024. Doc. AFC.
Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?