TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi Covid-19 mengurangi usia harapan hidup manusia pada 2020, dengan jumlah terbesar sejak perang dunia kedua. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada Senin oleh Universitas Oxford, usia harapan hidup pria Amerika turun lebih dari dua tahun.
Sedangkan di negara lain yang diteliti, usia harapan hidup turun lebih dari enam bulan dibandingkan dengan 2019. Penelitian dilakukan di 29 negara di Eropa, Amerika Serikat, dan Chili.
Universitas Oxford menyatakan berkurangnya usia harapan hidup di berbagai negara berkaitan dengan angka kematian akibat Covid-19. Ada hampir 5 juta kematian yang dilaporkan akibat virus corona baru, menurut penghitungan Reuters.
"Faktanya pandemi ini menyebabkan kejutan dahsyat di banyak negara," kata Ridhi Kashyap, salah satu penulis makalah yang diterbitkan dalam International Journal of Epidemiologi.
Dalam penelitian itu, usia harapan hidup pria lebih pendek dibandingkan wanita di banyak negara. Penurunan usia harapan hidup terbesar terjadi pada pria Amerika yaitu 2,2 tahun dibandingkan 2019.
Di Amerika Serikat, angka kematian meningkat terutama pada mereka yang berusia produktif dan yang berusia di bawah 60 tahun. Sementara di Eropa, kematian orang-orang berusia di atas 60 tahun lebih banyak dibandingkan yang lebih muda.
Kashyap mengimbau lebih banyak negara, termasuk negara berpenghasilan rendah dan menengah, mencatat data kematian untuk studi lebih lanjut. “Kami mendesak publikasi dan lebih banyak data terpilah untuk memahami dampak pandemi secara global,” katanya.
Baca: Norwegia Mulai Sabtu Ini Hidup Normal setelah Lockdown 561 Hari
REUTERS