TEMPO.CO, Jakarta - Norwegia mengakhiri pembatasan sosial Covid-19 setelah 561 lockdown. Pembatasai interaksi sosial ini telah melumpuhkan banyak bisnis di negara tersebut.
"Sudah 561 hari sejak kami memberlakukan tindakan terberat di Norwegia. Sekarang tiba saatnya untuk kembali ke kehidupan sehari-hari yang normal," Perdana Menteri Erna Solberg mengatakan pada konferensi pers.
Saat ini 67 persen penduduk Norwegia telah divaksinasi Covid-19 secara penuh. Negara Nordik itu mengikuti sejumlah tetangganya termasuk Denmark dan Inggris, yang menghapus semua pembatasan domestik untuk mengatasi penyebaran Covid-19.
Pembatasan berakhir pada pukul 16:00 di hari Sabtu. Keputusan mengakhiri lockdown memungkinkan tempat hiburan, klub malam, restoran hingga olahraga menerima pengunjung dengan kapasitas penuh. Selama ratusan hari pembatasan, sejumlah tempat tersebut hanya boleh diisi sebagian.
Solberg telah menerapkan tiga tahap pertama dari rencana empat langkah untuk menghapus pembatasan sosial dan ekonomi yang berlaku sejak Maret 2020. Namun langkah terakhir ditunda beberapa kali di tengah kekhawatiran atas meningkatnya tingkat infeksi. "Kami sekarang bisa hidup seperti biasa," kata Solberg.
Dia melanjutkan, meski kehidupan kembali normal, pandemi covid-19 belum berakhir. "Masih banyak orang yang sakit, karena itu penting semua penduduk divaksinasi," kata Solberg.
Ia mengingatkan pasien Covid-19 tetap harus diisolasi untuk menghindari penyebaran virus. Pembatasan perjalanan juga akan dilonggarkan dan pemerintah tidak lagi melarang warganya pergi ke luar Eropa. Namun pembatasan masih akan berlaku untuk mereka yang datang dari negara-negara yang dianggap memiliki tingkat infeksi yang tinggi.
ABC | REUTERS