TEMPO.CO, Jakarta - Penampakan babi hutan yang berlarian di sepanjang jalan-jalan Kota Roma telah menjadi hal yang biasa sehingga masalah tersebut sampai pada kampanye pemilihan wali kota Roma.
Hewan-hewan itu semakin banyak yang datang permukiman kota dalam beberapa tahun terakhir, tertarik oleh tumpukan sampah bau dari tempat sampah yang menumpuk.
"Saya takut...suatu kali saya melihat mereka ketika saya akan membuang sampah. Mereka mengejar saya," kata warga Roma Rosa Carletti kepada Reuters, dikutip 24 September 2021.
Sebuah video Reuters pada Rabu menunjukkan babi hutan dewasa berjalan melalui Roma utara dengan anak babi mereka, dengan tenang melewati mobil dan pejalan kaki, tanpa rasa takut atau hati-hati.
Selama musim panas, hewan-hewan itu difoto di luar kementerian luar negeri Italia di Farnesina, di pinggiran Monte Mario dekat Stadio Olimpico kota itu, majalah Wanted in Rome melaporkan.
The video that everyone is talking about in #Rome this week: a dozen wild boar walking calmly through traffic on Via Trionfale. #cinghiali pic.twitter.com/ZrLfK49lOZ
— Wanted in Rome (@wantedinrome) September 22, 2021
Wali Kota Virginia Raggi, petahana dari Partai 5-Star Movement, sedang berupaya mempertahankan kursinya dalam pemungutan suara Oktober dan telah berusaha untuk mengalihkan kesalahan invasi babi hutan ke musuh politiknya.
Dalam gugatan hukum yang dia ajukan awal bulan ini, dia menuduh wilayah Lazio, yang berpusat di Roma dan dipimpin oleh Partai Demokrat (PD) kiri-tengah, gagal mengusir hewan dari ibu kota.
Wilayah tersebut membantah tuduhannya, dengan mengatakan bahwa pengelolaan hewan di luar pedesaan yang mengelilingi kota itu terserah pada berbagai dewan kota Roma.
"Bahkan berjalan kaki ke sekolah...menjadi berbahaya di sini," kata Nunzia Cammino, yang tinggal di utara Roma.
Roberto Gualtieri, seorang anggota Partai PD dan salah satu lawan utama Raggi dalam pemilihan wali kota, mengatakan gugatan terhadap wilayah tersebut untuk babi hutan adalah "lelucon" dan menuduh administrasi petahana salah urus.
Video serangan babi hutan menjadi viral.
Pada bulan Mei, enam babi hutan terlihat mengganggu seorang perempuan di tempat parkir dekat Roma, memaksanya menjatuhkan tas belanjaannya dan melarikan diri. Oktober lalu, terjadi kemarahan setelah polisi menembak dan membunuh seekor babi betina dan enam anak babinya di taman bermain dekat Vatikan.
"Alih-alih menjadi wali kota, Raggi pada dasarnya menjadi ahli zoologi," kata pemimpin sayap kanan Giorgia Meloni pada hari Rabu saat berkampanye untuk kandidatnya dalam pemilihan wali kota.
"Babi hutan, tikus seukuran labrador, burung camar pembunuh, kami telah melihat semuanya," katanya dalam kampanye.
Kelompok pertanian Coldiretti memperkirakan populasi babi hutan di Italia telah mencapai rekor 2,3 juta, dan menyalahkan babi hutan karena menyebabkan kerusakan tanaman setidaknya senilai 200 juta euro (Rp3,3 triliun) setiap tahun.
Baca juga: Pasangan Suami Istri di Israel Mau Cerai Gara-gara Babi Hutan
REUTERS | WANTED IN ROME