TEMPO.CO, Jakarta - Kuba pada Kamis, 16 September 2021, akan meminta izin atau persetujuan ke WHO untuk memberikan suntik dosis ketiga vaksin virus corona. Kuba saat yang sama juga mulai memberikan imunisasi vaksin Covid-19 kepada balita.
Rolando Perez Rodriguez, Direktur bidang penelitian dan pengembangan dari BioCubaFarma, mengumumkan pihaknya ingin melakukan vaksinasi virus corona pada lebih dari 90 populasi negara itu per-November 2021.
“Ada sejumlah tantangan di Ibu Kota Havana dan di kantor Jenewa (PBB). Sekarang ini sudah dimulai sebuah prosedur untuk mengevaluasi dokumen yang diserahkan,” kata Perez.
Staf medis berbicara dengan migran di kamp Lajas Blancas, di mana migran dari Afrika, Kuba, dan Haiti terjebak di kamp karena virus corona (Covid-19), selama kunjungan oleh otoritas Panama di Provinsi Darien, Panama, 5 Juni 2020.[REUTERS]
Kuba adalah sebuah negara komunis di kepulauan Karabia. Negara ini tercatat sebagai salah satu negara, yang paling cepat melakukan imunisasi vaksin virus corona pada warganya.
Kuba menggunakan vaksin virus corona buatan sendiri, yakni Abdala, Soberana-2 dan Soberana Plus. Pengesahan penggunaan vaksin ini diberikan dalam kondisi darurat di tengah penyebaran varian Delta Covid-19, yang sudah membuat sistem kesehatan Kuba terseok-seok.
Kuba telah menjadi satu-satunya negara di Kepuluan Karabia yang mengembangkan sendiri vaksin virus corona untuk melawan Covid-19. Lebih dari 65 persen warga negara Kuba saat ini sudah menerima suntikan dosis pertama vaksin virus corona dan 37 persen sudah mendapat dosis ketiga suntik vaksin virus corona atau suntikan penguat.
Baca juga: PNS di Amerika Serikat Wajib Suntik Vaksin Virus Corona
Sumber: Reuters