TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern terkenal dengan wajahnya yang selalu tersenyum dan penampilannya yang tenang, dalam situasi berat sekalipun. Namun ia bereaksi keras saat ditanya oleh wartawan tentang hubungan seks yang dilakukan pasien corona dengan pengunjung di sebuah rumah sakit di Auckland.
Ardern dan Direktur Jenderal Kesehatan Dr Ashley Bloomfield memberikan pengarahan harian Covid pekan lalu. Saat itu seorang reporter bertanya apakah seorang pasien dan pengunjung yang melakukan hubungan seksual di rumah sakit akan dianggap sebagai aktivitas berisiko tinggi saat ini.
Pertanyaan ini membuat Ardern yang biasanya tenang itu bingung dan kaget. Pernyataan diungkapkan oleh Bloomfield.
"Saya pikir itu adalah aktivitas berisiko tinggi, berpotensi, namun saya tidak tahu detail apa pun tentang interaksi itu," ujar Bloomfield.
Ardern dengan cepat menambahkan. "Terlepas dari status Covid, hal semacam itu tidak boleh dilakukan, terutama saat berkunjung. Saya akan berpikir."
Pertanyaan itu muncul karena dewan kesehatan distrik Auckland dituduh mengizinkan ratusan pengunjung menjenguk pasien Covid setiap hari. Beberapa dari mereka kemungkinan terlibat dalam hubungan seksual seperti pernyataan seorang pasien, Kevin.
Kevin, pasien corona di rumah sakit di Auckland, Selandia Baru mengajukan keluhan ihwal seorang pengunjung yang berhubungan seks dengan pasien lain di bangsalnya. Insiden ini mencerminkan adanya masalah yang besar di saat Selandia Baru sedang berjuang mengatasi penyebaran virus covid-19.
Menurut Kevin, peristiwa itu terjadi pekan lalu sekitar pukul 5 sore. Dikutip dari Washington Post, dia melihat seorang wanita muda menghilang di balik tirai untuk mengunjungi pasien lain di bangsalnya. "Cukup jelas apa yang terjadi di sana, mereka berhubungan seks," kata Kevin kepada 1 News.
Dia mengatakan, kejadian tersebut sangat mengejutkan dan memalukan. Kevin akhirnya melapor kepada perawat. “Itu mengejutkan dan sangat memalukan,” kata Kevin yang menolak menyebutkan nama lengkapnya. Kekhawatiran
Skandal tersebut menuai kritik tentang kebijakan kunjungan ke rumah sakit di Selandia Baru. Saat ini negara tersebut sedang bekerja keras membendung penyebaran varian Delta yang sangat menular.
Baca: Pasien Corona Berhubungan Seks dengan Pengunjung di Bangsal Rumah Sakit
WASHINGTON POST | NZHERALD.CO.NZ | WIONEWS.COM