Anggota Front Perlawanan Nasional Afghanistan mengamati dari sebuah bukit di Lembah Panjshir, Afghanistan dalam gambar selebaran tak bertanggal ini. Pasukan Taliban dan oposisi bertempur pada Sabtu (4 September) untuk menguasai lembah Panjshir di utara Kabul, provinsi terakhir di Afghanistan yang bertahan melawan milisi Islam, menurut laporan.[NATIONAL RESISTANCE FRONT OF AFGHANISTAN HANDOUT/Handout via REUTERS]
1. Salah Satu Provinsi Terkecil
Panjshir adalah salah satu provinsi terkecil di Afghanistan. Penduduknya kurang lebih 150.000-200.000 orang. Adapun Panjshir berada di wilayah dataran tinggi, 3000 meter di atas permukaan sungai Panjshir.
Di masa-masa damai, Panjshir adalah destinasi wisata lokal. Banyak warga Afghanistan berkunjung ke sana untuk menikmati pemandangan dataran tingginya yang indah. Namun, di saat perang, lembah Panjshir merupakan salah salah satu titik pertempuran penting.
Reputasi Panjshir sebagai titik peperangan tidak lepas dari identitas para penduduknya. Mayoritas warga Panjshir adalah etnis Tajik. Mereka dikenal tangguh dan berani dalam bertempur, terutama saat melawan invasi asing.
Saking jagonya warga Panjshir, Soviet di tahun 80an dan Taliban di tahun 90an gagal mengambil alih wilayah yang juga dikenal karena pertambangannya tersebut. Walhasil, ketika Afghanistan jatuh ke tangan Taliban pada Agustus lalu, para tentara lokal berkonsolidasi di Panjshir.