Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krisis Politik di Myanmar Jadi Sorotan di Pertemuan AMM

Reporter

image-gnews
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi  saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, Selasa, 3 Agustus 2021. Pertemuan tersebut membahas berbagai isu strategis antara Amerika Serikat dan Indonesia. Jose Luis Magana/Pool via REUTERS
Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, Selasa, 3 Agustus 2021. Pertemuan tersebut membahas berbagai isu strategis antara Amerika Serikat dan Indonesia. Jose Luis Magana/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyebut pertemuan ke-54 ASEAN Ministerial Meeting (AMM), yang diselenggarakan pada 2 Agustus – 5 Agustus 2021, didominasi dengan isu Myanmar. Posisi Indonesia dari sejak pertama terjadinya kudeta, sampai sekarang selalu konsisten

Posisi Indonesia dalam masalah kudeta militer di Myanmar adalah keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar menjadi prioritas, demokrasi harus dikembalikan dan dialog inklusif harus dilakukan untuk mengatasi krisis politik tersebut.

Demonstran menunjukkan salam tiga jari selama protes untuk solidaritas terhadap Pasukan Pertahanan Rakyat Mandalay, di Yangon, Myanmar 22 Juni 2021, dalam tangkapan layar yang diperoleh Reuters dari video media sosial.[REUTERS]

Untuk mengatasi krisis politik di Mynamar, Indonesia diantaranya telah bekerjasama dengan negara ASEAN lain, melakukan upaya diplomasi dengan menggelar pertemuan para pemimpin ASEAN di Jakarta pada 24 April 2021 lalu. Dalam pertemuan itu, dihasilkan 5 poin konsensus.

Sayang, implementasi dari 5 poin konsensus itu berjalan sangat lamban. Sebab tidak adanya komitmen dari militer Myanmar.

Engagement terus dilakukan dengan terus menekankan prinsip-prinsip yang harus dihormati,” kata Retno.

Massa yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI) melakukan aksi solidaritas di depan Kedutaan Besar Myanmar, Jakarta, Rabu, 10 Maret 2021. Dalam aksi solidaritas tersebut massa mengutuk keras atas kudeta militer dan mendesak penegakan demokrasi serta perlindungan HAM di Myanmar. TEMPO/Muhammad Hidayat 

Menurut Retno, langkah pertama implementasi dari 5 poin konsensus pertemuan pada 24 April lalu (5PCs), yang diupayakan adalah penunjukkan Special Envoy. Untuk penunjukkan special envoy ini saja sudah memerlukan waktu yang cukup panjang.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 3 Agustus 2021, Myanmar menyetujui usulan ASEAN, utamanya Kepala ASEAN yang menunjuk Menteri Luar Negeri Brunei kedua, Erywan Pehin Yusof, sebagai utusan khusus ASEAN untuk Myanmar (Special Envoy).

Dalam pertemuan AMM 3 Agustus kemarin, Indonesia menekankan kembali pentingnya akses yang diberikan kepada utusan khusus tersebut (Erywan Pehin Yusof). Sebab tanpa akses masuk, maka sulit bagi utusan ASEAN untuk Myanmar tersebut melakukan tugasnya.

Bagi Indonesia, saat ini penting bagi Menteri Erywan untuk bertolak ke Myanmar dan lakukan dialog dengan semua pihak. Diharapkan kemajuan kerja utusan khusus tersebut, dapat dilaporkan pada pertemuan AMM September 2021.

Sementara itu, Indonesia juga menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Myanmar. Sekjen ASEAN dan AHA Centre akan segera menyusun modalitas pemberian bantuan kemanusiaan sehingga dapat menjangkau masyarakat yang memerlukan.

Secara khusus, dalam pertemuan dengan beberapa mitra ASEAN, masalah bantuan kemanusiaan untuk rakyat Myanmar ini sudah mulai juga dibahas.

Baca juga: Retno Marsudi Bertemu Menlu Brunei Darussalam Bahas Myanmar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

1 hari lalu

Pemberontak Arakan Army di Myanmar. [ NARINJAYA]
Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.


Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia Vasyl Hamianin usai acara Perayaan Hari Kebebasan Pers Sedunia 2024 di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta Pusat pada Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.


Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dokumentasi Kementerian Luar Negeri RI
Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.


Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi dalam Pertemuan Dewan Menteri Luar Negeri ke-43 OKI di Tashkent, Uzbekistan, 19 Oktober 2016. Foto: BAM Kemlu RI
Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI


Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

3 hari lalu

Menlu RI, Retno LP Marsudi memaparkan hasil pertemuan Sidang Dewan Menteri Luar Negeri Negara-negara OKI pada pembukaan KTT Luar Biasa ke-5 OKI di JCC, Senayan, Jakarta, 7 Maret 2016. TEMPO/Subekti
Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.


Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Istana Kepresidenan Jakarta usai mendampingi Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, Kamis, 18 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Kunjungan Kerja ke Turkiye, Retno Marsudi Bawa Isu Palestina

Retno Marsudi menyebut Turkiye dan Indonesia sepakat perlunya memperkuat kolaborasi kedua negara guna mendukung perjuangan bangsa Palestina.


Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

5 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat wawancara dengan Tempo di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Jumat, 21 Oktober 2022. TEMPO/Tony Hartawan
Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI


5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

6 hari lalu

Pengemudi taksi Iran memercikkan air ke tubuh mereka untuk mendinginkan diri selama gelombang panas di Teheran, Iran 2 Agustus 2023. Pemerintah Iran mengumumkan libur selama dua hari, usai panas ekstrem yang melanda negara di Timur Tengah itu selama beberapa waktu terakhir. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?


Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menerima kunjungan kerja Menteri Luar Negeri Turkiye Hakan Fidan di Turki, 1 Mei 2024. Sumber: dokumen Kementerian Luar Negeri RI
Retno Marsudi Kunjungan Kerja ke Turkiye untuk Mempererat Hubungan Kedua Negara

Retno Marsudi kunjungan kerja ke Turkiye pada Rabu, 1 Mei 2024, untuk mempererat hubungan kedua negara.


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

7 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.