TEMPO.CO, Jakarta - Kamala Harris lanjut dengan rencananya mengunjungi Vietnam dan Singapura pada Agustus nanti. Adapun kunjungan tersebut akan menjadi kunjungan bersejarah karena untuk pertama kalinya Wakil Presiden Amerika berkunjung ke Vietnam.
Dikutip dari kantor berita Reuters, kunjungannya merupakan bagian dari upaya Amerika untuk menangkal pengaruh Cina di Asia Tenggara. Sebagaimana diketahui, Amerika mencoba menaikkan pengaruhnya di sana mulai dari menyokong junta Myanmar pasca kudeta, memberikan vaksin COVID-19 dalam jumlah besar, hingga mengklaim Laut Cina Selatan.
Vietnam adalah salah satu negara Asia Tenggara yang paling vokal menentang klaim Cina atas Laut Cina Selatan. Bahkan, kapal Vietnam sempat ditenggelamkan oleh Cina di dekat Kepulauan Paracel. Atas hal itu, Amerika memberi bantuan peralatan militer kepada Vietnam.
"Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris memprioritaskan pembangunan ulang kerjasama global dan menjaga keamanan Amerika. Kunjungan ini (ke Vietnam dan Singapoura) adalah bagian dari itu," ujar Gedung Putih dalam keterangan persnya, Jumat, 30 Juli 2021.
Apa saja yang akan dibahas Kamala Harris dengan perwakilan Pemerintah Vietnam dan Singapura tidak diungkap oleh Gedung Putih.
Sebelum Kamala Harris berkunjung Vietnam, Menteri Pertahanan Lloyd Austin sudah berkunjung lebih dulu pada Kamis kemarin. Kedatangannya untuk memperkuat kerjasama militer kedua negara, termasuk dalam hal pengawasan akitivitas Cina di Laut Cina Selatan. Kunjungan Harris diprediksi akan menindaklanjuti hasil pertemuan itu.
Makin besarnya pengaruh Cina di dunia memang menjadi salah satu perhatian utama administrasi Joe Biden dan Kamala Harris. Mereka berusaha menangkalnya. Hal itu ditegaskan Joe Biden dalam kunjungannya ke Kantor Direktorat Intelijen Nasional Amerika baru-baru ini. Dalam kesempatan tersebut, ia menyebut Presiden Xi Jinping benar-benar berniat menjadi Cina sebagai kekuatan militer terbesar di dunia.
"Dia benar-benar jujur soal niatnya menjadi kekuatan militer dan ekonomi terbesar di dunia per pertengahan 2040," ujar Joe Biden menegaskan baru-baru ini, sebelum kedatangan Kamala Harris.
Baca juga: Cina Klaim Berhasil Usir Kapal Perang Amerika yang Masuk Wilayahnya
ISTMAN MP | REUTERS