TEMPO.CO, Jakarta - Warga Amerika Serikat yang sudah mendapat suntik vaksin virus corona dua dosis harus kembali memakai masker saat mereka berada di dalam ruangan fasilitas umum. Peringatan itu disampaikan otoritas kesehatan Amerika Serikat pada Selasa, 27 Juli 2021 di tengah penyebaran wabah virus corona yang sangat mudah menular.
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat juga merekomendasikan kepada semua pelajar, guru dan staf sekolah agar memakai masker, termasuk murid kelas 12 meskipun mereka sudah diimunisasi vaksin virus corona.
Seorang pasien virus Corona beristirahat di ruang ICU University of Washington Medical Center, Seattle, AS, 24 April 2020. Amerika Serikat hingga kini masih menjadi negara dengan kasus virus Corona terbanyak di dunia dengan jumlah kasus mencapai 988.469 kasus. REUTERS/David Ryder
Kasus virus corona di Amerika Serikat naik lagi gara-gara varian Delta Covid-19, yang lebih mudah menular. Virus ini berkembang di India dan dengan cepat menyebar. Lebih dari 80 persen kasus virus corona di Amerika Serikat adalah varian Delta.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan pihaknya telah meningkatkan jumlah imunisasi vaksin virus corona dan penggunaan masker diharapkan bisa membantu Negeri Abang Sam menghindari lockdown dan penutupan sekolah tatap muka seperti yang pernah dihadapi negara itu pada 2020 lalu.
“Kita tidak akan kembali ke masa itu,” kata Biden.
CDC mengatakan sekitar 63,4 persen wilayah di Amerika Serikat punya rata-rata penularan virus corona yang tinggi sehingga mungkin saja dilakukan penutupan. American Federation of Teachers President Randi Weingarten memuji anjuran CDC untuk menggunakan masker. Mereka menyebutnya langkah pencegahan hingga anak dibawah usia 12 tahun bisa mendapat vaksin virus corona dan lebih banyak anak divaksin.
Sebelumnya CDC menyarankan sekolah agar meminta murid yang belum suntik vaksin virus corona menggunakan masker. Hanya saja, himbauan dari CDC tersebut tidak bersikap mengikat dan banyak warga menolak, memilih untuk tidak menggunakannya.
Baca juga: Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat
Sumber: Reuters