TEMPO.CO, Jakarta - Zimbabwe pada Selasa, 20 Juli 2021, memerintahkan keapda semua aparatur sipil negara (PNS) di negara itu agar mau disuntik vaksin virus corona. PNS di Zimbabwe hanya 10 persen yang bekerja ke kantor, sisanya bekerja dari rumah demi menghentikan pandemi Covid-19.
Kepala Komisi Pelayanan Masyarakat Zimbabwe Jonathan Wutawunashe mengatakan sudah diterbitkan surat perintah kepada semua Kementerian di Zimbabwe agar seluruh PNS di negara itu mendapatkan imunisasi vaksin virus corona. Sebab mereka dianggap sebagai orang yang berada di garda depan selama pandemi Covid-19 ini.
“Semua kepala Kementerian diperintahkan untuk memastikan seluruh PNS dibawah yurisdiksi mereka agar diimunisasi vaksin virus corona,” kata Wutawunashe.
Di Zimbabwe, ada sekitar 250 ribu PNS. Lebih dari 1,1 juta orang di negara itu sudah mendepat suntik vaksin virus corona dosis pertama
Zimbabwe mencatat ada 85.732 kasus infeksi virus corona di negara itu. Seperempat dari jumlah tersebut terinfeksi pada Juni 2021. Sedangkan kematian akibat Covid-19 di Zimbabwe sebanyak 2.697 orang.
Setelah awalnya ragu-ragu, sekarang semakin banyak warga Zimbabwe yang mau disuntik vaksin virus corona untuk memerangi Covid-19. Pemerintah Zimbabwe menyebut akan datang lebih banyak vaksin Covid-19 dari Cina.
Wutawunashe mengatakan hanya petugas kesehatan dan mereka yang bertugas menyediakan layanan penting, yang boleh masuk kantor saat Zimbabwe berstatus lockdown. Tak cukup lockdown, Zimbabwe juga memberlakukan jam malam, jam kerja yang lebih pendek dan larangan melakukan perjalanan lintas kota.
Baca juga: Revisi Perda Covid-19, Penyidik PNS dan Satpol PP Bakal Jadi seperti Polisi
Sumber: Reuters